Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Sama-sama Maju Pilpres, Ganjar-Prabowo-Anies Diprediksi Berebut Tiket Putaran Kedua

Kompas.com - 23/10/2022, 16:22 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pilpres diprediksi berlangsung sengit hari ini jika Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan sama-sama maju dalam kontestasi sebagai calon presiden.

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) per 3-9 Oktober 2022 mengungkap bahwa ketiganya masih menjadi tokoh-tokoh dengan elektabilitas paling kuat, tetapi tren baru-baru ini menunjukkan bahwa persaingan di antara ketiganya semakin ketat.

"Kalau 3 nama ini maju, kemungkinan (pilpres) 2 putaran, karena belum ada yang (meraup suara) 50 persen lebih," ujar peneliti SMRC Deni Irvani dalam rilis hasil survei SMRC pada Minggu (23/10/2022).

Baca juga: Survei SMRC Ungkap Elektabilitas Prabowo Stagnan, Bakal Disalip Anies?

"(Yang lolos ke putaran 2) bisa Ganjar vs Prabowo, Ganjar vs Anies, atau bisa juga Prabowo vs Anies yang masih terbuka kemungkinan walaupun kecenderungan Ganjar unggul ini lebih kelihatan," jelasnya.

Dalam simulasi 3 nama tertutup antara 3 tokoh tersebut, Ganjar memang menempati posisi teratas dengan elektabilitas 32,1 persen.

Akan tetapi, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu stagnan jika dibandingkan survei per Agustus 2022, ketika elektabilitasnya 32,0 persen.

Di posisi kedua, ada Prabowo dengan elektabilitas 27,5 persen. Elektabilitas Menteri Pertahanan itu terus turun dibandingkan simulasi sejenis pada Maret 2021 ketika tingkat keterpilihannya masih 34,1 persen.

Sementara itu, Anies menguntit di posisi ketiga dengan elektabilitas yang menguat, dari 23,5 persen pada Maret 2021 menjadi 26 persen dalam periode yang sama.

Baca juga: Survei SMRC: Suara Puan Tetap Rendah meski Ganjar Tak Dapat Tiket Capres 2024

"Kita tidak bisa menyimpulkan mana yang lebih kuat antara Prabowo dan Anies," sebut Deni.

Tiga politikus tersebut berebut suara para pemilih yang belum menentukan pilihannya alias undecided voters sebanyak 14,4 persen.

Distribusi suara mengambang 14,4 persen ini lah yang menurut Deni menjadi penentu, siapa di antara Ganjar-Prabowo-Anies yang bakal lolos ke putaran 2, sebab selisih elektabilitas di antara ketiganya tergolong tipis.

SMRC juga melakukan simulasi 4 nama, dengan memasukkan nama putri Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani. Hasilnya tak menggembirakan buat Ketua DPR itu

"Yang hampir pasti kalau pemilihan diadakan sekarang, Puan kemungkinan tidak akan bisa masuk ke putaran selanjutnya," ucap Deni.

Begitu pun dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, jika dihadapkan pada kontestasi dengan Ganjar-Prabowo-Anies di dalamnya.

Baca juga: Survei SMRC: Anies Tak Cukup Signifikan Gaet Suara Nasdem di Jawa Barat
"Sementara Airlangga masih di bawah, belum ada tanda-tanda kenaikan atau kemajuan yang berarti," lanjutnya.

SMRC mengeklaim survei ini dilakukan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1.220 responden. Response rate sebesar 1.027 atau 84 persen, dengan margin of error survei diperkirakan ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com