Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi dan Presiden FIFA Bertemu, Sepakati Transformasi Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 19/10/2022, 05:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Presiden Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) Gianni Infantino sepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 orang.

Jokowi mengatakan, salah satu transformasi yang akan dilakukan adalah menjamin keamanan dan keselamatan pemain dan penonton dalam pertandingan sepak bola.

"Kami bersepakat melakukan tranformasi sepakbola Indonesia secara menyeluruh. Memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA baik pemain maupun penonton harus terjamin keamanan dan keselamatannya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: Jokowi: Kesepakatan dengan FIFA Kita Jadikan Momentum Perbaikan Sepak Bola Indonesia

Jokowi dan Infantino mengadakan pertemuan tertutup yang berlangsung selama sekitar dua jam membahas tragedi Kanjuruhan yang disebut Infantino sebagai salah satu hari tergelap untuk sepak bola.

Jokowi mengatakan, ia dan Infantino sepakat bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan pelajaran penting bagi pesepakbolaan Indonesia dan dunia sepakbola.

Ia menyebutkan, peristiwa itu tidak boleh terulang kembali dan jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola justru berujung pada duka dan malapetaka.

"Untuk itu kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahaykan penonton maupun pemain," kata Jokowi.

Baca juga: FIFA Sebut Peristiwa Kanjuruhan Jadi Salah Satu Hari Tergelap untuk Sepak Bola

Salah satunya, ujar dia, pemerintah akan merubuhkan Stadion Kanjuruhan dan membangunnya kembali agar sesuai dengan standar FIFA serta menjamin keselamatan pemain dan penonton.

Jokowi menuturkan, pemerintah dan FIFA juga akan mengkaji ulang para pemangku kepentingan sepak bola Indonesia demi memastikan proses transformasi sepak bola Indonesia berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

"Kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepakbola Indonesia menjadi kebangaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," kata Jokowi.

FIFA Berkantor di Indonesia

Infantino mengungkapkan, FIFA pun akan berkantor di Indonesia untuk mereformasi sepak bola di Indonesia.

Ia mengatakan, FIFA akan bekerja dengan pemerintah, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan reformasi itu.

"Prioritas pertama kami ketika kami datang ke sini, ketika kami bekerja di kantor FIFA di Indonesia, kami memang harus mereformasi dan dan mentransformasi sepakbola di negara ini," ujar Infantino.

"Ini adalah negara sepakbola. Ini adalah negara di mana sepak bola adalah gairah bagi lebih dari ratusan juta orang," kata dia.

Baca juga: Jokowi Perkirakan FIFA Bakal Lama Berkantor di Indonesia

Senada dengan Jokowi, Infantino juga menyebutkan bahwa FIFA ingin memastikan para penonton aman dan terlindungi ketika menyaksikan pertandingan sepak bola.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com