JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan posisi Heru Budi Hartono selaku Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) tidak perlu diganti, meski yang bersangkutan telah resmi menjadi penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta.
Sebab, menurut Bey, Heru terpilih menjadi Pj Gubernur salah satunya karena faktor status jabatan eselon I selaku Kasetpres.
"Dalam pandangan kami, jadi mengapa Pak Heru dipilih menjadi pj Gubernur DKI kan karena jabatan eselon I. Jadi artinya karena kinerja beliau sebagai Kasetpres. Jadi ya tidak perlu diganti, tinggal hanya dijalankan saja di dalam seperti apa," ujar Bey di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (17/10/2022).
Baca juga: Diberi Tugas Atasi Banjir oleh Jokowi, Ini yang Akan Dilakukan Heru Budi
"Yang penting kan Pak Heru jadi Pj Gubernur DKI tidak menganggu pelayanan kepada Bapak Presiden dan Ibu Negara, dan kami jamin tidak akan berubah. Itu sama. Standarnya kan kita sudah punya standar, kami yakin tidak akan perubahan. Jadi tidak perlu diganti," tegasnya.
Oleh karenanya, setelah dilantik menjari Pj Gubernur DKI Jakarta pada Senin, pegawai Sekretariat Presiden hanya mengucapkan selamat kepada Heru.
"Kami tidak mau melepas," tutur Bey.
Dia pun menyampaikan jika selama ini mekanisme kerja di Sekretariat Presiden sudah terbangun dengan baik.
Baca juga: Langsung Berkantor di Balai Kota, Heru Sebut Hari Pertamanya Pimpin DKI Padat Agenda
Terlebih setelah terjadi pandemi Covid-19, mekanisme koordinasi dan rapat secara daring menjadi kebiasaan baru sehingga efesiensi kerja lebih terlatih.
"Di luar jam kerja, di luar hari kerja sudah biasa, jadi mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dengan lancar. Mohon doanya saja. Ya tentunya fleksibel aja, jadi tidak perlu kaku-kaku. Pak Heru kalau misalnya sibuk kan juga ada saya dan Bu Deputi Rika," ungkap Bey.
"Jadi artinya keputusan yang kami buat itu sudah atas Sekretariat Presiden. Jadi tidak perlu kaku harus Pak Heru semua. Enggak juga, yang penting kan kecepatan pengambilan keputusan tetap dilakukan. Dan kami sudah menghitungkan risiko-risiko itu sudah kami perhitungkan. Jadi Insya Allah tidak akan berubah," tambahnya.
Baca juga: Sambutan Meriah untuk Heru Budi Saat Tiba di Balai Kota, Warga Teriak Bapak Pulang...
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian resmi melantik Heru Budi Hartono sebagai Penjabat. Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria yang purnatugas.
Pelantikan Heru berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 100/P/2022, diselenggarakan pada pukul 08.30 WIB di kantor Kemendagri pada Senin.
Anies dan Riza juga terpantau hadir di lokasi.
"Demi Allah saya bersumpah, saya berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai Pj gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat nusa dan bangsa," kata Tito, ditirukan Heru dan penjabat kepala daerah lain yang turut dilantik.
Baca juga: Sambut Pj Gubernur, ASN DKI Bentangkan Spanduk Selamat Datang Kembali Bapak Heru Budi
Heru yang juga Kepala Sekretariat Presiden RI, ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo. Ia terpilih di antara 2 kandidat lain yaitu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar serta Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah.
Dengan penunjukan itu, Heru bakal menjabat sekitar 2 tahun, hingga Pilkada DKI yang berlangsung pada November 2024, serentak dengan daerah lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.