Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Diusung PPP Jatim Jadi Capres, Gus Yahya: "Absolutely Not"!

Kompas.com - 12/10/2022, 16:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menolak usulan DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur (Jatim) agar ia menjadi calon presiden (capres).

Nama Gus Yahya menjadi satu dari 10 nama yang diusulkan oleh DPW PPP Jatim sebagai capres 2024.

"Absolutely not!" ujar Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Gus Yahya Sebut R20 Akan Bahas Upaya Jadikan Agama sebagai Solusi, Bukan Masalah

Gus Yahya hanya berkomentar singkat perihal usulan DPW PPP Jatim itu.

Dia mengaku tidak bisa dan tidak boleh maju di Pilpres 2024. Setelah itu, Gus Yahya melengos pergi.

"Saya enggak bisa, enggak boleh," ucap dia.

DPW PPP Jawa Timur menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) di Surabaya pada Minggu (9/10/2022).

Dalam forum tersebut, PPP mengusulkan 10 nama calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024 untuk disampaikan kepada pengurus DPP PPP.

Ke-10 nama calon presiden tersebut merupakan usulan dari 38 DPC PPP se-Jawa Timur.

Baca juga: PPP Jatim Usul 10 Nama Capres, Ada Mahfud MD hingga Gus Yahya

Berikut 10 nama calon presiden yang diusulkan PPP Jawa Timur:

1. Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng)

2. Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta)

3. Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim)

4. Muhamad Mardiono (Plt Ketum PPP)

5. Erick Thohir (Menteri BUMN)

6. Sandiaga Salahudin Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

Baca juga: Kenang Azyumardi Azra, Gus Yahya: PBNU Merasakan Kehilangan

7. Mahfud MD (Menkopolhukam)

8. Yahya Cholil Staquf (Ketum PBNU)

9. Haidar Nasir (Tokoh Muhammadiyah)

10. Taj Yasin (Wagub Jateng).

Menurut Wakil Ketua DPW PPP Jawa Timur Mujahid Ansori, usulan tersebut resmi disampaikan kepada Plt Ketua Umum PAN Muhamad Mardiono Minggu kemarin.

"Sudah kita sampaikan langsung kepada Plt Ketum PPP sebagai aspirasi kader di Jatim," kata Mujahid dikonfirmasi Senin (10/10/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi 'King Maker' atau Maju Lagi

Serba-serbi Isu Anies di Pilkada DKI: Antara Jadi "King Maker" atau Maju Lagi

Nasional
Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com