Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi Sulit Menang, AHY Disarankan Realistis Cukup Incar Kursi Menteri

Kompas.com - 12/10/2022, 15:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpandangan, akan lebih menguntungkan bagi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan menjadi menteri jika Anies Baswedan terpilih menjadi presiden pada 2024.

Dia pun menyarankan AHY untuk mendukung langkah Anies maju pada Pilpres 2024, ketimbang mendampinginya sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Karena kan secara politik, (AHY) belum punya pengalaman di bidang politik. Baru hanya jadi ketum partai, di Jakarta pun kalah sebagai cagub (calon gubernur)," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Ujang mengaku tak bisa memperkirakan apa alasan Demokrat mendorong AHY untuk dipasangkan dengan Anies.

Baca juga: Duet Anies-AHY Dinilai Punya Basis Massa yang Menjanjikan

Padahal, menurut dia, jika AHY menjadi menteri, akan mendapatkan posisi penting. AHY disebut bisa saja menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator di kabinet Anies.

"Saya sih melihat, ya bagusnya sih jadi menteri dulu, misalkan mendukung Anies dulu, biar cawapresnya bisa cari, Khofifah, atau siapa yang bisa memberikan kemenangan pada Anies," ucap dia.

Bukan tanpa alasan, Ujang tak bisa menjamin duet Anies-AHY akan menang pada Pilpres 2024.

"Tapi ya itu repotnya, kalau Anies dipasangkan AHY enggak tahu, belum tentu menang, itu yang agak repot," tutup dia.

Diketahui, beberapa waktu belakangan, momen kedekatan Anies dan AHY tertangkap oleh media massa

Momen kedekatan itu semakin jelas setelah Anies dideklarasikan oleh Nasdem sebagai calon presiden.

Usai dideklarasikan, Anies mengunjungi AHY di Kantor DPP Demokrat.

Keduanya tampak menunjukkan keakraban.

Baca juga: Sindir Pemerintah Jangan Terlalu Sibuk Urus Infrastruktur, AHY: Harga Bagaimana? Mahal?

AHY juga mengamini jika diusung menjadi cawapres untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.

"Kita amini saja," ujar AHY saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

AHY enggan berkomentar banyak perihal duet Anies-AHY untuk Pilpres 2024.

Namun, dia tidak masalah menjadi cawapres dari Anies apabila itu dikehendaki oleh rakyat

"Kalau ada sesuatu yang baik dan itu menjadi harapan rakyat, kita amini saja," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com