JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan, pihaknya masih terus mengkomunikasikan soal kepastian kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam KTT G20 di Bali, pada November mendatang.
Apalagi, Retno Marsudi menegaskan bahwa situasi geopolitik dunia saat ini masih sangat dinamis.
"Kita masih terus berkomunikasi dengan mereka tetapi at least dari komunukasi yang kita lakukan. Sekali lagi, kita harus paham ya situasi dunia saat ini dinamis," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (11/10/2022).
"Tantangan dunia sedang sangat tinggi dan situasi tidak lebih mudah tapi menjadi lebih sulit. Komunikasi kita terus kita lakukan. Sejauh ini, respons masih sangat positif. Jadi InsyaAllah, kalau pertanyaannya mengenai tingkat kehadiran, kita tidak khawatir," katanya lagi.
Baca juga: Jelang KTT G20, Kemenkes Siapkan Layanan Kesehatan hingga Aplikasi PeduliLindungi 13 Bahasa
Lebih lanjut, Retno menuturkan bahwa Indonesia melakukan upaya maksimal dalam memastikan kehadiran negara-negara yang diundang.
Selain itu, sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia memastikan isu-isu krusial bisa disampaikan dengan baik kepada publik internasional.
Retno menuturkan, sejak awal Presiden Jokowi meminta agar Indonesia menghasilkan kerja sama yang konkret dan mudah diterima masyarakat dunia.
"Jadi bagaimana concrete deliverable itu bisa kita garap, kita bisa hasilkan dan kalau dilihat dari concrete deliverable saya tidak pesimis. Kita optimis akan tetap menghasilkan proyek kerjasama yang sifatnya konkret, bermanfaat tidak hanya negara peserta G20 tetapi juga masyarakat dunia," kata Retno.
Baca juga: 70 Tahun Vladimir Putin dan 7 Periode Penting yang Membentuk Pemikirannya
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengundang Rusia dan Ukraina untuk hadir di KTT G20.
Namun, pihak Istana Kremlin pada 8 September lalu, membeberkan sejumlah alasan mengapa Presiden Rusia Vladimir Putin belum pasti hadir langsung dalam KTT G20.
Ajudan Kremlin Yury Ushakov mengatakan Kremlin yakin bahwa Presiden Putin akan menghadiri KTT G20 pada November mendatang.
Namun, katanya, keputusan akhir akan dibuat dan dikonfirmasi nanti.
Ajudan Kremlin tersebut menegaskan bahwa format keikutsertaan Presiden Rusia dalam pertemuan tersebut akan ditentukan kemudian hari.
Baca juga: Setelah Undang Zelenskyy ke G20, Jokowi Lakukan Pembicaraan dengan Putin
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta maaf karena tidak bisa menghadiri secara langsung KTT G20 di Bali.
Meski begitu, Zelensky akan mengupayakan agar tetap bisa tergabung secara daring.
Menurutnya, KTT G20 ini amatlah penting. Tak hanya bagi ekonomi, tapi juga bagi hubungan antarnegara.
Hal itu disampaikan langsung Zelensky pada 27 Mei 2022, saat berbicara khusus untuk rakyat Indonesia dalam agenda bertajuk "Heart-to-Heart, President Of Ukraine Volodymyr Zelenskyy Talks To Indonesia" yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Konfirmasi Hadir ke KTT G20 Bulan Depan di Bali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.