JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono akan dilantik sebagai penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022) mendatang.
Informasi tersebut dikonfirmasi secara langsung oleh Heru.
"Ya betul (dilantik 17 Oktober)," ujar Heru kepada Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Komisi III Pastikan Penunjukan Pj Gubernur DKI Jakarta Didasarkan pada Pengalaman, Bukan Kepentingan
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Benny Irwan pada Jumat (7/10/2022) lalu mengatakan, pihaknya masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres) soal penunjukan penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta.
"Memang benar bahwa sidang tim penilai akhir (TPA) sudah dilaksanakan Jumat ini. Dengan mengajukan tiga nama sesuai usulan DPRD DKI. Untuk hasilnya kita tunggu Keppres-nya minggu depan," kata Benny dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan.
"Kita tunggu Keppres-nya minggu depan, karena siapa yang dilantik tentunya sesuai keppres," tambahnya.
Baca juga: Heru Budi Dijagokan 9 Fraksi DPRD DKI jadi PJ Gubernur, PDI-P: tapi Kalau Salah, Bisa Kami Serang
Adapun selain Heru, dua nama yang diusulkan DPRD DKI adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah serta Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bachtiar.
Sebelumnya, dilansir dari pemberitaan Kompas.id, penetapan Heru sebagai pj Gubernur DKI Jakarta dilakukan pada rapat tim penilai akhir (TPA) di Istana Merdeka pada Jumat.
Presiden Jokowi memutuskan nama heru setelah mendengar pertimbangan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan anggota TPA serta menteri terkait.
”Ya, sudah diputuskan Pak Heru (Budi Hartono),” ucap pejabat di Istana Merdeka, saat dihubungi Kompas pada Jumat.
Baca juga: Fraksi PDI-P DPRD Tak Lagi Oposisi Saat Heru Budi Jadi Pj Gubernur DKI
Berdasarkan informasi yang diterima Kompas, Heru memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan dua calon lainnya.
Presiden Joko Widodo pun kemudian buka suara soal sejumlah alasan yang melatarbelakangi dirinya memilih Heru Budi Hartono sebagai penjabat pj Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Jokowi, salah satunya karena Heru memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
"Saya sudah kenal pak heru lama sekali. Sejak jadi apa, Wali Kota di DKI, kemudian waktu memegang badan keuangan, saya tahu betul rekam jejak cara bekerja, kapasitas, kemampuan, saya tahu semuanya," ujar Jokowi di Istana Negara, Senin (10/10/2022).
"Dan komunikasinya sangat baik dengan siapapun sehingga kita harapkan nanti ada percepatan-percepatan," lanjutnya.
Baca juga: Pesan Jokowi ke Pj Gubernur DKI, Minta Penanganan Macet dan Banjir Ada Progres Signifikan