Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sulit Masuk Koalisi Gerindra-PKB, Nasdem Klaim Tak Akan Ganggu Cak Imin

Kompas.com - 10/10/2022, 15:26 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali menegaskan partainya tidak pernah berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Raya (KIR) bentukan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal itu dikatakan Ahmad Ali merespons pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menyebut Nasdem sulit berkoalisi dengan Gerindra-PKB karena sudah punya calon presiden (capres) sendiri, yakni Anies Baswedan.

"Sampai hari ini Nasdem itu sudah mendeklarasikan capresnya, sama dengan Partai Gerindra, sudah mendeklarasikan capresnya. Artinya bahwa masing-masing partai sudah mengumumkan capresnya," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).

"Jadi, sampai hari ini, kita tidak pernah berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Raya untuk mengganggu Cak Imin," katanya lagi.

Baca juga: PDI-P Sebut Biru Lepas dari Pemerintahan, Nasdem Tegaskan Dukung Jokowi sampai 2024

Ahmad Ali menyampaikan, Partai Nasdem selalu menghormati proses koalisi yang sudah dibentuk oleh Gerindra dan PKB.

Menurutnya, Nasdem tidak pernah memusingkan keputusan partai lain dalam menentukan capres maupun koalisinya masing-masing.

Kemudian, Ali menyebut bahwa Partai Nasdem tidak menutup kemungkinan untuk berkoalisi jika dibutuhkan demi kepentingan bangsa.

"Jadi kontestasi (pilpres) ini biarlah kita lewati. Menurut Nasdem sih, semakin banyak paslon yang akan maju, itu semakin baik. Semakin banyak koalisi yang kemudian terbentuk, itu akan semakin memperkaya pilihan-pilihan masyarakat," katanya.

Baca juga: Pakar Nilai Anies-AHY Win-win Solution Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar mengakui koalisi yang terbentuk di antara partainya dengan Gerindra sulit untuk merangkul Partai Nasdem jelang Pilpres 2024.

Kesulitan ini bukan karena perbedaan visi dan misi, melainkan Nasdem telah mendeklarasikan bakal calon presidennya sendiri, yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Agak sulit lah," ujar Muhaimin ditemui wartawan di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jumat (7/10/2022) malam.

"Karena, ya sudah punya calonnya masing-masing," katanya lagi.

Muhaimin menyebutkan bahwa koalisi yang terbentuk antara PKB dengan Gerindra bakal segera mendeklarasikan capres dan cawapres 2024 dalam waktu dekat.

Baca juga: Muhaimin soal Berpasangan dengan Prabowo di Pilpres 2024: Insya Allah, Tunggu Pengumuman

Ia mengakui bahwa belum ada partai politik lain yang berkoalisi dengan PKB dan Gerindra. Cak Imin masih melakukan pendekatan ke partai-partai terus dilakukan.

Namun, Nasdem kemungkinan besar tidak masuk dalam radar karena disebut sudah punya capres sendiri.

"Kita sudah berkoalisi dengan Gerindra, sudah menandatangani kontrak kerja sama dan insya Allah akan segera ditindaklanjuti dengan kesepakatan-kesepakatan, termasuk deklarasi kesepakatan calon presiden dan wakil presiden," kata Muhaimin.

"Dalam waktu dekat (diumumkan), paling lama akhir bulan," ujar Wakil Ketua DPR RI itu.

Muhamin Iskandar secara tersirat berharap agar dirinya maju di Pilpres 2024 mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya, insya Allah, kita tunggu pengumuman," ungkapnya ketika ditegaskan soal seberapa pasti duetnya dengan Prabowo.

Baca juga: Muhaimin: Gerindra-PKB Deklarasi Capres Akhir Oktober

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com