Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto: Capres PDI-P Diumumkan Juni 2023, Pas Bulan Bung Karno

Kompas.com - 10/10/2022, 15:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto bercerita soal bagaimana partainya mengumumkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014.

Menurut dia, bisa saja pengumuman untuk capres dari PDI-P untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dilakukan pada Juni 2023.

"Kalau kita lihat pengalaman, Pak Jokowi diumumkan pada 6 Maret 2014 oleh ibu Mega dan pemilunya pada bulan Juni 2014. Sehingga, kalau analoginya begitu, ya kira-kira Juni tahun depan, pas bulan Bung Karno, di situ (umumkan calon presiden)," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Jokowi Sebut PDI-P Belum Putuskan Kandidat Capres, Termasuk untuk Puan Maharani

Kendati demikian, Hasto menekankan bahwa keputusan terkait pencapresan di PDI-P menjadi hak prerogratif Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Oleh karena itu, PDI-P enggan terburu-buru menanggapi soal pencapresan yang sudah ramai beberapa waktu belakangan.

"Semuanya akan diputuskan oleh Ibu Mega. Beliau meminta semua bersabar dan fokus pada pemulihan ekonomi,” ujar dia.

Lebih lanjut, Hasto menerangkan bahwa yang kini disiapkan PDI-P adalah visi misi capres-cawapres, yang senafas dengan pemerintahan Soekarno-Megawati-Jokowi.

Baca juga: Litbang Kompas: 39,6 Responden Yakin Ada Capres Selain Anies dan Prabowo

“Untuk siapa yang akan disiapkan, itu keputusannya Ibu Mega. Yang jelas, pengalaman 2014, kita mampu melahirkan banyak pemimpin,” kata dia.

Ia menuturkan, visi misi capres-cawapres yang tengah disiapkan PDI-P sudah tersusun sekitar 80 persen.

Ia juga tak menutup kemungkinan adanya kesempatan bagi publik untuk memberikan masukan terhadap visi misi tersebut.

"Maka mahasiswa kalau mau memberitahukan visi misi (capres-cawapres) ke kami, silakan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com