Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 96 Tahun Frans Seda, Jembatan Indonesia dari Timur Indonesia

Kompas.com - 05/10/2022, 05:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Kualitas dan integritasnya, membuat dia tetap dipercaya duduk di beberapa kursi menteri setelahnya, termasuk di masa kepemimpinan Soeharto untuk 32 tahun berikutnya.

Menjadi menteri Soeharto tak membuat hubungan Frans dengan Soekarno merenggang. Bahkan, kedekatan Frans juga mencakup anak-anak Soekarno, termasuk Megawati Soekarnoputri.

"(Soekarno adalah) tokoh idola (Frans Seda) sejak kecil. Bung Karno dan para pastur," kata Diamanty dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Siswa, Kenali Pahlawan dari Wilayah Barat, Tengah dan Timur Indonesia

Dua ketokohan ini lah yang belakangan membentuk karakter dan prinsip hidup Frans Seda yang tak bisa ditawar-tawar, yaitu mencintai Tuhan dan gereja sekaligus Tanah Air.

Frans Seda pula yang mengusulkan kepada Soekarno agar Indonesia memiliki koran berskala nasional, yang belakangan menjelma dalam kelahiran KOMPAS.

Berkoordinasi dengan Jenderal Ahmad Yani, ia ditugasi menghimpun 5.000 tanda tangan untuk terbitnya koran ini. Bagi Frans Seda, hal itu bukan masalah besar.

KOMPAS lahir--mulanya hendak dinamai Bentara Rakyat--tak bisa dilepas atas peran Frans.

Baca juga: Cerita 8 Srikandi, Tempuh Perjalanan Panjang demi Mengawal Vaksin ke Timur Indonesia

Hingga ajal menjemputnya pada 31 Desember 2009, Frans Seda kerap digambarkan sebagai sosok pembangun jembatan, baik dalam konteks harafiah sebagai Menteri Perhubungan era Soeharto, maupun secara simbolik dalam konteks kebangsaan.

"Beliau bahkan datang ke Ngruki, (tempat kediaman) Syekh (Abu Bakar) Ba'asyir," kata pakar kebijakan publik selaku pembedah buku, Totok Soefijanto, dalam forum tersebut.

"Kalau bukan Frans Seda, tidak mungkin, karena orang melihat dia sebagai orang yang tulus. Pegang agamamu tapi jadilah seorang Indonesia. Itu yang selalu dia tekankan. Itu yang membuat dia menjadi jembatan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com