Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 5 Oktober Hari Memperingati Apa?

Kompas.com - 05/10/2022, 00:00 WIB
Issha Harruma

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 5 Oktober 2022 jatuh pada hari Rabu. Pada hari ini, umat Hindu di Bali merayakan Buda Wage Klawu.

Selain itu, ada juga peringatan lain hari ini. Berikut beberapa hari penting yang jatuh pada 5 Oktober 2022.

Baca juga: Hari Nasional dan Internasional Bulan Oktober 2022

Buda Wage Klawu

Rahina Buda Cemeng Klawu atau disebut juga Buda Wage Klawu merupakan hari pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana atau dikenal sebagai Dewi Laksmi yang melimpahkan kemakmuran dan kesejahteraan.

Upacara Buda Cemeng Klawu jatuh pada tanggal 5 Oktober yang bertepatan dengan hari Rabu Wage wuku Klawu dalam kalender Saka Bali.

Pada hari ini, seluruh umat Hindu di Bali menggelar upacara Buda Cemeng Klawu, terutama mereka yang membuka usaha perdagangan, misalnya pedagang di pasar, pemilik warung, restoran, jasa keuangan, hingga perusahaan-perusahaan.

Sesajen khusus akan diletakkan pada setiap tempat yang digunakan untuk menyimpan uang sebagai wujud ungkapan rasa terima kasih atas pemberian Ida Bhatara Sedana atau Dewi Laksmi.

Yom Kippur

Yom Kippur dikenal sebagai Hari Penebusan dan dianggap sebagai hari yang paling suci bagi orang Yahudi. Perayaan ini jatuh pada hari kesepuluh bulan Tisyri, bulan ketujuh dalam kalender Ibrani.

Yom Kippur mengakhiri periode sepuluh hari di bulan Tisyri (biasanya terjadi antara September dan Oktober), yang dikenal sebagai Hari Suci Agung yang dimulai dengan Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah.

Tahun ini, Yom Kippur akan berakhir pada malam tanggal 5 Oktober. Perayaan berlangsung selama sekitar 25 jam, serta dirayakan dengan puasa dan pembacaan doa bertema penebusan dosa serta pertobatan.

Baca juga: Sambut HUT Ke-77 TNI, 63 Kendaraan Tempur Dipamerkan di Sekitar Istana

Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)

Hari TNI atau Hari Ulang Tahun TNI diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Hari ini tidak terlepas dari sejarah terbentuknya TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara Indonesia.

TNI lahir di masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman Belanda yang kembali ingin menjajah.

Berdirinya TNI berawal dari Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang kemudian diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal 5 Oktober 1945.

Untuk memperbaiki susunan yang sesuai dengan dasar militer international, TKR kembali diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).

Dalam perkembangan selanjutnya, pemerintah terus berusaha untuk menyempurnakan tentara, sembari bertempur dan berjuang untuk tegaknya kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.

Untuk menyatukan dua kekuatan bersenjata, yakni TRI sebagai tentara regular dan badan-badan perjuangan rakyat, maka pada tanggal 3 Juni 1947, presiden resmi mengesahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hari Guru Sedunia

Hari Guru Sedunia diperingati secara global setiap tanggal 5 Oktober. Hari ini merupakan bentuk apresiasi atas jasa semua guru di seluruh dunia.

Hari Guru Sedunia dibuat oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) pada tahun 1994.

Hari ini diharapkan menjadi momentum dalam menetapkan standar mengenai hak dan tanggung jawab guru terkait persiapan awal, rekrutmen, pendidikan, pekerjaan, dan kondisi pembelajaran mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com