Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ahmad M Ramli
Guru Besar Cyber Law & Regulasi Digital UNPAD

Guru Besar Cyber Law, Digital Policy-Regulation & Kekayaan Intelektual Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Tragedi Kanjuruhan, Penegakan Hukum, dan Pendidikan Humaniora

Kompas.com - 04/10/2022, 09:20 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pendidikan etika dan budi pekerti

Kekerasan bukanlah solusi. Bahkan kekerasan berpotensi menimbulkan kekerasan baru. Kekecewaan dalam pertandingan tidak layak diluapkan dengan keberingasan dan kerusuhan.

Penyelenggara pertandingan dan aparat keamanan juga harus mengantisipasi semua kemungkinan.

Pertandingan yang steril dan hanya dihadiri suporter satu tim tidak lantas menjamin bebas dari kerusuhan.

Luapan kekesalan karena kekalahan bisa tetap tertuju pada tim dan ofisial lawan, atau bahkan pada tim idola sendiri yang telah dianggap gagal.

Bayangkan jika jatuh korban juga dari unsur pemain atau ofisial, maka sepak bola kita akan kian terpuruk, akan muncul labelisasi internasional bahwa sepak bola kita tidak aman buat penonton, pemain dan ofisial.

Kita sudah harus mengkaji akar permasalahannya, termasuk pola Pendidikan kita pada umumnya.

Suporter sepak bola yang didominasi milenial dan jumlahnya terus meningkat harus menjadi bahan evaluasi reflektif. Jika tidak segera diatasi, maka akan menjadi semacam “mata kuliah buruk” bagi masyarakat.

Pendidikan dalam berbagai tingkatan tentu bukan hanya ditujukan agar individu cerdas dan menguasai ilmu pengetahuan secara cemerlang.

Esensi pendidikan adalah lahirnya individu berbudi pekerti, beretika, berintegritas, sportif, dan taat hukum. Materi Pendidikan ini akan menjadi counter atas “mata kuliah buruk” tadi.

Masyarakat yang baik adalah yang menjunjung tinggi etika dan budi pekerti. Karena dalam masyarakat seperti ini, maka hukum tidak akan sering-sering digunakan untuk menindak para pelanggar.

Secara umum, etika dan budi pekerti akan menjadi penyaring dan pencegah tindakan pelanggaran dan gangguan ketertiban umum.

Negara akan semakin kondusif jika seluruh komponen bangsanya memiliki budaya malu. Malu untuk melakukan hal-hal yang melanggar etika dan kepantasan apalagi melanggar hukum.

Dampaknya, pelanggaran hukum akan semakin minim terjadi. Dalam kondisi ini, maka etika justru secara falsafati akan berada di level yang lebih tinggi dari hukum.

Jika etika berfungsi baik dalam kehidupan masyarakat, maka hukum akan menjadi ultimum remidium dan irit disentuh karena menjadi garda terakhir untuk menjaga ketertiban dan keadilan.

Tidak heran jika di negara yang sukses membangun karakter etika, penjara-penjaranya banyak ditutup karena minim penghuni.

Oleh karena itu, pembelajaran etika, budi pekerti, dan sportifitas, harus menjadi bagian integral dari sistem Pendidikan nasional dan bukan sekadar wacana.

Keluarga sebagai unit terkecil yang paling memengaruhi sikap individual juga harus mengambil peran. Karena bagaimana pun, keluarga adalah sekolah kehidupan pertama bagi setiap individu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com