Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika PSI Umumkan Ganjar Capres Tak Lama Setelah Anies Dideklarasikan Nasdem …

Kompas.com - 04/10/2022, 06:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengumumkan calon presiden yang mereka dukung untuk Pemilu 2024 pada Senin (3/10/2022).

Pengumuman ini tak berselang lama setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, politikus yang selalu jadi sorotan PSI, dideklarasikan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai Nasdem pada hari yang sama.

Dalam jumpa pers Senin petang, PSI secara menyatakan dukungannya terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024.

Baca juga: PSI Deklarasikan Ganjar Capres 2024

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengeklaim bahwa terpilihnya nama Ganjar hasil forum Rembuk Rakyat yang sudah diselenggarakan sejak akhir Februari 2022.

Ia berujar, Rembuk Rakyat ini untuk menjaring capres yang akan melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo. Rembuk Rakyat ini dilakukan oleh dewan pimpinan pusat dan pengurus daerah dengan para tokoh di daerah untuk mendengar aspirasi soal calon presiden.

"Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore.

"Sejak awal, Pak Ganjar atau akrab kami sapa Mas Ganjar, unggul dibandingkan kandidat lainnya," lanjutnya.

Baca juga: Anies Baswedan Diusung NasDem Jadi Capres, Begini Tanggapan Ganjar

PSI mengeklaim, ada sembilan nama kandidat yang muncul dari hasil Rembuk Rakyat, di antaranya nama Mahfud MD, Tito Karnavian, hingga Erick Thohir dan Sri Mulyani.

Sementara itu, Grace juga mendeklarasikan calon wakil presiden yang akan mereka dukung pada 2024, yakni putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Alasan memilih Ganjar-Yenny

Kepada wartawan, Grace mengeklaim bahwa pilihan jatuh kepada Ganjar karena politikus PDI-P tersebut memiliki visi kebangsaan dan kebinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh PSI.

"Selain itu, PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," ujar dia.

Namun demikian, ia menekankan bahwa pilihan terhadap Ganjar diklaim atas keinginan publik.

"Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI," imbuh Grace.

Grace juga menilai bahwa Ganjar politisi yang merakyat serta mengerti aspirasi dan pola komunikasi kaum muda, terbukti dari cara politikus PDI-P itu mengoptimalkan penggunaan media sosialnya.

"Meskipun memang Mas Ganjar bukan kader PSI, tetapi PSI berkomitmen mendukung kandidat terbaik," ujarnya.

Baca juga: PSI Belum Beri Tahu Ganjar Pranowo Dirinya Dideklarasikan Capres 2024

Sementara itu, Yenny dipilih karena kualitas kepribadiannya yang disebut “mumpuni”. Di samping itu, Grace mengeklaim bahwa sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sangat dihormati oleh PSI.

Yenny dianggap PSI, konsisten melanjutkan perjuangan ayahnya untuk Indonesia yang adil dan toleran.

"Sebagai sosok tokoh perempuan Islam, Mbak Yenny dihormati karena pemikiran dan kontribusinya dalam gerakan sosial," tambahnya.

"Kombinasi Ganjar Pranowo-Yenny Wahid kami anggap adalah kombinasi terbaik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional," ucap Grace.

Tidak ikut-ikutan deklarasi capres

Deklarasi dukungan dari PSI dilakukan setelah Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, baru saja membuat pernyataan lewat akun Twitter-nya yang bertolak belakang dengan sikap PSI mengumumkan dukungan politik capres 2024.

“Hilangnya ratusan nyawa di Kanjuruhan membuat kami di @PSI_ID menyingkirkan bahasan politik sementara, deklarasi capres di tengah kedukaan tentu menyisakan rasa nirempati. PSI konsisten menolak pemimpin pengusung politik identitas,” ujar Giring pada Senin siang, merespons Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, sekaligus deklarasi capres oleh Nasdem.

Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar di Atas Prabowo dan Anies

Namun demikian, pada Senin sore, PSI justru melakukan hal serupa dengan Nasdem. Ketika jumpa pers digelar, cuitan Giring masih ada. Akan tetapi, kini cuitan itu telah dihapus.

Di satu sisi, Grace membantah pihaknya "ikut-ikutan" Partai Nasdem yang kemarin mendeklarasikan Anies sebagai calon presiden. Di sisi lain, Grace tak dapat mengelak untuk membandingkan Anies dan Ganjar. 

"Ini kebetulan waktunya tepat karena polling dibuka cukup lama. Waktu yang kebetulan sama," ujar Grace.

"Ini menjadi momen yang baik untuk masyarakat melihat, bahwa tidak hanya Pak Anies yang mempunyai dukungan partai, tetapi Pak Ganjar juga," jelasnya.

Ganjar belum diberitahu

Grace menyebutkan, munculnya nama Ganjar dalam hasil forum Rembuk Rakyat sudah lama. Posisi politikus PDI-P itu di urutan puncak hasil forum tersebut pun diklaim sudah stabil, sehingga mereka merasa mantap untuk menutup jajak pendapat.

Baca juga: Yenny Wahid Dideklarasikan PSI Jadi Cawapres 2024

Namun demikian, mereka mengakui bahwa Ganjar sendiri belum diberi tahu soal deklarasi dukungan ini. PSI juga mengaku tak mau ikut campur soal masalah Ganjar yang secara legal adalah kader partai lain.

"Terkait dengan pengumuman dan sebagainya, ini hal teknis," kata Grace.

"Pak Ganjar bukan kader PSI. Kami tidak informasikan ke beliau secara khusus, tapi komunikasi ada dari waktu ke waktu dan (Ganjar) mengetahui adanya Rembuk Rakyat. Ketika kami mulai (Rembuk Rakyat), Pak Ganjar mengetahui. Terkait dengan hasilnya, Pak Ganjar belum updated, dan (PSI) tidak memberi tahu secara khusus," jelas Grace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com