Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Buta, Pelarian AH Nasution dari Kepungan Pasukan Cakrabirawa...

Kompas.com - 30/09/2022, 10:32 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

Satu peluru rakelings sempat mengenai istri Nasution di bagian kepala, dan satu lagi di dada, mengakibatkan Johana sedikit terluka.

Johana pun mengajak Nasution dan lainnya melarikan diri melalui pintu yang menembus ke kamar sebelah dan gang depan kamar mandi.

Nasution dan keluarganya pun berhasil keluar ke samping rumah. Sewaktu hendak naik ke tembok, Nasution melihat dengan jelas bahwa anak 5 tahunnya berlumuran darah karena tembakan di punggung.

Baca juga: Profil 10 Pahlawan Revolusi yang Gugur pada Peristiwa G-30-S

Saat itu dia hampir kembali untuk menghadapi pasukan Cakrabirawa. Namun, sang istri mencegahnya.

Johana meminta dengan sungguh-sungguh supaya suaminya menyelamatkan diri secepat mungkin.

Kali ini Nasution menurut. Dia lantas memanjat dan melompat melewati tembok ke samping rumah.

Upaya pelarian itu bukannya tanpa gangguan. Saat melewati tembok, pasukan Cakrabirawa lagi-lagi memberondong Nasution dengan tembakan.

Rupanya, Cakrabirawa benar-benar mengepung seluruh sisi rumah Nasution. Namun, titik pelarian Nasution itu tak terlalu terlihat oleh pasukan.

"Tetapi syukur alhamdulillah, tak ada peluru yang mengenai diri saya," kata Nasution.

Nasution pun dengan jelas mendengar anggota Cakrabirawa yang berteriak, "Ada orang lari ke sebelah! Tidak kena! Pelurunya kurang ke bawah".

Berhasil melompati tembok, Nasution kini berada di pekarangan Kedutaaan Besar Irak. Dia lantas bersembunyi di belakang drum air.

Baca juga: Peringatan G-30-S, Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September, dan Hari Kesaktian Pancasila

Kabar pengepungan kediaman Nasution pun terdengar oleh para petinggi militer. Mereka lantas mengerahkan pasukan untuk menyelamatkan dan menjaga rumah jenderal itu.

Sekitar dua jam lamanya Nasution bersembunyi dari kejaran pasukan Cakrabirawa.

Pukul 06.30, dia diselamatkan oleh pasukan TNI dari tempat persembunyian. Saat itu, Cakrabirawa sudah meninggalkan rumah Nasution.

Sementara, Ade Irma Suryani yang tertembak sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Peristiwa dini hari itu juga merenggut Letnan Piere Tendean, ajudan Nasution.

Nasution pun menjadi saksi sejarah mencekam peristiwa G30S PKI di tanah air. Dia tutup usia pada 6 September 2000 di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com