Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AU Selidiki Asal-usul Granat Asap dan Amunisi yang Ditemukan di Bekasi

Kompas.com - 28/09/2022, 13:37 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara tengah menyelidiki asal-usul granat asap dan amunisi yang ditemukan di sebuah kontrakan di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (26/9/2022).

“Terkait penemuan granat asap dan peluru di rumah tersebut, saat ini sedang dilakukan penyelidikan asal usulnya oleh TNI AU," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: TNI AU Dalami Penemuan Granat Asap dan Amunisi Peluru di Bekasi

Adapun penyelidikan yang dilakukan TNI AU lantaran lokasi itu sebelumnya pernah dikontrak oleh seorang perwira menengah TNI AU bernama Harun Al Rasyid.

Namun, Harun diketahui terakhir berdinas di Mabes AU pada tahun 2000, dan pada saat ini sudah meninggal dunia.

“(Yang bersangkutan) sudah meninggal dunia pada tahun 2021 lalu,” jelas dia.

Baca juga: TNI AU Dalami Penemuan Granat Asap dan Ratusan Amunisi di Pondok Gede

Selain itu, Indan menambahkan, rumah tersebut juga pernah dikontrak oleh purnawirawan TNI AU yang ditempati pembantunya.

“Di rumah tersebut, yang bersangkutan juga menyimpan barang-barang yang dilakukan sejak tahun 2009 lalu," imbuh dia.

Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Pondok Gede menemukan satu buah granat asap beserta ratusan amunisi di sebuah bangunan kontrakan di wilayah Pondok Gede, Kota Bekasi, Senin (26/9/2022) sore pukul 17.40 WIB.

Baca juga: Saat Ratusan Amunisi dan Granat Asap Ditemukan di Kontrakan, Diduga Milik Eks Prajurit TNI...

Korlap Satpol PP Kecamatan Pondok Gede Amir mengatakan bahwa penemuan itu berawal dari saksi yang mau membersihkan kontrakan.

"Sekitar jam 17.00 WIB, saksi bernama Dede Yulias sedang membereskan kontrakan dan melihat benda mencurigakan yang diduga granat asap. Kemudian saksi membuka laci dan menemukan berbagai jenis peluru tajam," kata Amir dalam keterangannya, Selasa (27/9/2022).

Setelah menemukan berbagai amunisi tersebut, Dede memanggil dua orang kerabatnya. Mereka pun bergegas menghubungi petugas polisi dan Satpol PP.

Baca juga: Cerita Pemilik Kontrakan di Pondok Gede Temukan Granat Asap dan Amunisi, Panik lalu Lapor Polisi

"Setelah pengecekan, petugas TNI-Polri dan yang lainnya mengonfirmasi bahwa benda tersebut diduga kuat merupakan amunisi asli yang mayoritas ditemukan dalam kondisi sudah berkarat," tutur Amir.

Adapun amunisi yang ditemukan tersebut antara lain satu buah granat asap buatan Pindad, 26 butir amunisi kaliber 38 mm jenis pistol, 15 butir amunisi kaliber 38 spesial, 1 butir amunisi tajam kaliber 5,6 mm, dan 98 butir amunisi kaliber 9 mm yang sudah berkarat.

Berdasarkan keterangan pemilik kontrakan, sebelumnya memang ada anggota TNI AU berinisial HAL yang menyewa tempat tersebut.

Baca juga: Empat Orang Saksi Diperiksa Polisi Terkait Penemuan Granat Asap dan Amunisi di Kontrakan di Bekasi

Prajurit TNI AU itu juga diketahui sudah meninggal dunia satu tahun yang lalu atau tepatnya bulan Juli 2021.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede AKP Tamat juga mengonfirmasi temuan amunisi tersebut.

Tamat mengatakan bahwa saat ini barang bukti granat dan ratusan amunisi itu sudah dibawa oleh Tim Gegana guna identifikasi lebih lanjut.

"Itu (amunisi) semua sudah kami serahkan ke Tim Gegana, jadi sekarang masih dalam proses penyelidikan," ucap Tamat singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com