Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe Hari Ini

Kompas.com - 27/09/2022, 13:42 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin akan menghadiri upacara pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo, hari ini, Selasa (27/9/2022).

Ma'ruf Amin mengatakan, ia ditugaskan hadir karena Jepang merupakan mitra penting bagi Indonesia, khususnya di bidang ekonomi.

"Saya sekarang bersiap-siap untuk menghadiri upacara pemakaman mantan Perdana Menteri Shinzo Abe. Saya diutus untuk menghadiri ini karena pertama Jepang memang merupakan mitra penting bagi Indonesia terutama di bidang ekonomi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers, Selasa siang.

Ma'ruf mengatakan, Abe juga merupakan sosok yang berperan penting dalam meningkatkan hubungan Indonesia-Jepang.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Bertolak ke Jepang Hadiri Pemakaman Kenegaraan Shinzo Abe

"Sehingga hubungan itu menjadi mitra strategis dan mempererat hubungan persahabatan yang lebih akrab antara masyarakat Indonesia dan masyarakat Jepang," ujarnya.

Ma'ruf menuturkan, Indonesia juga ingin meningkatkan hubungan yang lebih erat dengan Jepang. Terutama, setelah Presiden Jokowi datang ke Jepang pada Juli 2022 lalu.

Contohnya, ia berharap protokol perubahan Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) dapat ditandatangani pada Koferensi Tingkat Tinggi G20 November 2022 mendatang.

"Kemudian juga masalah investasi, perluasan investasi, realisasi dari perluasan investasi, dan investasi baru senilai 5,2 miliar dollar AS itu kita harapkan segera diselesaikan," ujar Ma'ruf.

Baca juga: Jepang Kucurkan Biaya Fantastis Rp 178 Miliar untuk Pemakaman Shinzo Abe

Ia juga berharap proyek-proyek strategis yang menjadi kesepakatan antara Indonesia dan Jepang dapat diselesaikan.

Selain itu, Indonesia mendorong kerja sama di bidang ekonomi syariah dan industri halal, terutama di sektor makanan, kosmetika, fesyen, dan pariwisata.

"Dalam bisnis halal ini khususnya antara lain inilah di dalam penyusunan standar pariwisata ramah muslim, standar-standarnya itu di destinasi Jepang dan kemudian juga sertifikasi halal," kata Ma'ruf Amin.

Baca juga: Pemakaman Shinzo Abe Lebih Mahal daripada Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com