Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2022, 18:21 WIB
Dani Prabowo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertolak ke Tokyo, Jepang, untuk menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe.

Melansir Antara, Wapres Ma'ruf Amin didampingi Wury Estu Handayani dan rombongan terbatas lepas landas pukul 08.25 WIB dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ2/A-001 menuju Bandara Internasional Haneda Tokyo.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Sebut Pekerja Perlu Bantuan Adaptif, Ini 4 Langkahnya

Setelah menempuh perjalanan sekitar 7 jam 20 menit, Wapres dijadwalkan tiba di Haneda pukul 18.00 waktu setempat.

Setibanya di Jepang, Ma'ruf Amin akan disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang dan Federasi Mikronesia Heri Akhmadi dan Atase Pertahanan RI di Tokyo Kol (AF) Andi Nur Abadi.

Baca juga: Tetapkan 2.974 Anggota Komcad, Wapres Maruf Amin Beri Empat Pesan Ini

Kemudian, pada Senin (26/9) besok, Wapres diagendakan melakukan courtesy call dengan PM Jepang Kishida Fumio di Istana Akasaka. Pada pertemuan itu, Ma'ruf dan Kishida akan membahas sejumlah isu strategis antara Indonesia dan Jepang.

Pada Selasa (27/9), pukul 14.00 waktu setempat, Wapres dan istrinya akan menghadiri prosesi pemakaman kenegaraan Shinzo Abe di Nippon Budokan.

Shinzo Abe diketahui meninggal dunia 8 Juli 2022 setelah ditembak oleh seorang pria saat menyampaikan pidato kampanye di Nara, Jepang.

Baca juga: Wapres Maruf Amin Tetapkan 2.974 Anggota Komcad untuk Pertahanan Negara

Usai menghadiri prosesi pemakaman Shinzo Abe, pukul 18.13 waktu setempat, Ma'ruf Amin diagendakan menghadiri Greeting Occasion dengan Kishida Fumio di Istana Akasaka.

Selanjutnya, pada Rabu (28/9), Ma'ruf Amin dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Turut mendampingi Wapres dalam kunjungan ke Jepang ialah Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Vernando Wanggai, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler/Kepala Protokol Negara Kementerian Luar Negeri Andy Rachmianto, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com