JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Nurul Arifin mengatakan DPR sempat bertanya mengenai dugaan kebocoran data internal yang dialami oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dalam rapat tertutup hari ini.
Namun, Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan disebut Nurul tidak merespons pertanyaan DPR.
"Kami utarakan (soal kebocoran data BIN), tapi tadi tidak direspons sih. Lebih menjawab secara global saja kebocoran datanya," ujar Nurul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/9/2022).
Baca juga: Rapat Tertutup dengan DPR, BIN Bahas Keamanan Siber untuk Pemilu 2024
Nurul menjelaskan, BIN memang melakukan penelusuran terkait kebocoran yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.
Menurut Nurul, BIN mendeteksi ada hacker (peretas) yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri.
"Ada pemain di tingkat lokal, ya maksudnya di Indonesia. Dan pemain-pemain dari dunia global juga banyak yang khususnya masuk peretasan ke institusi pemerintahan. Jadi mereka mainnya juga profesional," tuturnya.
Lebih jauh, Nurul menyinggung komitmen BIN dalam mengamankan data untuk Pemilu 2024.
Baca juga: BIN Bantah Terlibat Kriminalisasi Lukas Enembe
Khususnya adalah data-data di Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memiliki banyak data krusial.
Untuk itu, BIN akan mendapat tambahan anggaran untuk pengamanan siber jelang Pemilu 2024 sebesar Rp 3 triliun. Namun, anggaran ini belum disepakati.
"Tapi itu keseluruhan ya. Karena tadi banyak program anakannya di situ. Jadi banyak tadi programnya, sub-sub programnya, banyak sekali," imbuh Nurul.
Sebelumnya, dugaan kebocoran data milik BIN viral di media sosial. Kali ini, data yang diduga bocor itu berisi daftar nama intel BIN.
Informasi tersebut diunggah oleh akun ini dalam media sosial Twitter.
Baca juga: KASUM Soroti Wakil Kepala BIN saat Munir Dibunuh Masuk Tim Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat
Data itu diduga dibocorkan oleh hacker dengan nama Strovian pada Rabu (7/9/2022).
"STUPID INTELLIGENCE," demikian Strovian menulis judul unggahan tersebut.
Dia menunjukkan soft copy dokumen dengan judul yang terpotong. Dokumen tersebut berisi data nama dan tempat tanggal lahir, pangkat, hingga jabatan yang bersangkutan.
Juru Bicara BIN Wawan Hari Purwanto sebenarnya sudah mengatakan bahwa kabar bocornya data intel milik BIN yang viral di media sosial adalah tidak benar.
"Hoax itu," ujar Wawan, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Jumat (9/9/2022).
Baca juga: Periksa Lukas Enembe, Pemerintah Lakukan Koordinasi Lintas Instansi dari BIN hingga TNI
Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini seluruh data milik BIN dipastikan aman. Bahkan, data yang terdiri nama-nama intel BIN juga terenkripsi dengan baik.
"Data BIN aman, terenkripsi, dan semua data pakai samaran. Jadi data BIN tidak bocor," ucap Wawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.