Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang "Kompas": 24,8 Persen Responden Nilai PDI-P Paling Siap Hadapi Pemilu 2024

Kompas.com - 26/09/2022, 13:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas menghasilkan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadi poros yang dinilai paling siap menghadapi pemilu 2024, dibandingkan 3 koalisi partai lainnya.

Pengumpulan pendapat dilakukan Litbang Kompas pada tanggal 6-8 September 2022 dengan jumlah responden sebanyak 504 responden dari 34 provinsi diwawancara melalui sambungan telepon.

Berdasarkan survei tersebut, 24,8 persen responden menyebutkan PDI-P adalah partai yang paling siap. Diikuti oleh responden yang memilih poros Gerindra dan PKB sebesar 15,5 persen, poros Demokrat-Nasdem-PKS 12,4 persen, dan poros KIB (Golkar, PAN, PPP) 7,6 persen.

"Dari empat poros ini, PDI-P dipandang sebagai poros yang paling siap menghadapi Pemilu 2024," tulis Peneliti Litbang Kompas, Yohan Wahyu, dikutip dari Harian Kompas, Senin (26/9/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Yakin Koalisi Parpol 2024 Berpeluang Berubah

Yohan Wahyu menuturkan, hal ini tidak terlepas dari posisi partai yang berhak mengajukan calon presiden dan calon wakil presiden tanpa harus berkoalisi.

Sedangkan poros lainnya dianggap masih belum siap karena masih harus menggabungkan kursi dengan partai politik (parpol) lain.

Kendati demikian, responden yang meyakini belum ada poros partai yang siap juga banyak.

Survei menyebut, sebanyak 24,2 persen responden percaya bahwa belum ada poros parpol yang siap dalam Pemilu 2024.

Sementara itu, 15,5 persen lainnya menjawab tidak tahu.

Baca juga: Puan Bicara Sinyal Koalisi PDI-P dengan PKB

Yohan mengatakan, sikap responden pemilih dari tiap-tiap empat poros juga masih pesimistis keempat poros tersebut tidak berubah.

"Namun, hadirnya empat poros ini cenderung lebih berpeluang terjadi dengan penilaian responden terkait koalisi gemuk parpol di pemerintahan yang saat ini diyakini akan berubah di Pemilu 2024," sebut Yohan.

Berdasarkan survei Litbang Kompas yang sama didapati bahwa 65,2 persen responden yakin koalisi yang saat ini berada dalam kursi pemerintahan akan berubah pada pemilu 2024.

Sebanyak 22,2 persen responden meyakini koalisi tetap sama, dan 12,6 persen lainnya menjawab tidak tahu.

Kemudian, 62,4 persen responden yakin koalisi partai politik (parpol) yang terbentuk saat ini sangat berpeluang berubah.

"Pada akhirnya, upaya menakar soliditas koalisi partai politik yang saat ini dinilai masih sangat cair, tidak lepas dari kepastian siapa sosok pasangan capres-cawapres yang diusungnya," ujar Yohan Wahyu.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Yakin Koalisi Parpol 2024 Berpeluang Berubah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com