Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Puan dan Muhaimin Saling Mendoakan di Tengah Momen Makan Pecel...

Kompas.com - 26/09/2022, 08:15 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bertemu Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/9/2022) pagi.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir sejumlah elite masing-masing partai, di antaranya Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto, Bendahara Umum PDI-P Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, hingga Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda.

Puan dan Cak Imin mengawali rangkaian pertemuan mereka dengan berziarah ke makam suami Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas.

Baca juga: Soal Dewan Kolonel Puan Maharani, PDI-P: Hanya Kongkow

Keduanya tampak mendoakan almarhum Taufiq Kiemas serta memberi taburan bunga ke makamnya.

Setelah itu, Puan dan Cak Imin berjalan bersama ke seberang TMP Kalibata untuk menyantap pecel sebagai menu sarapan.

Di momen itulah Puan dan Cak Imin saling mendoakan satu sama lain.

Cak Imin diberi kejutan ulang tahun

Momen saling mendoakan itu bermula saat Puan Maharani memberikan kejutan ulang tahun kepada Cak Imin yang berulang tahun pada Sabtu (24/9/2022).

Pemberian kejutan itu terjadi saat keduanya makan bersama setelah berziarah bersama ke makam ayah Puan, Taufiq Kiemas, di TMP Kalibata.

Baca juga: Cak Imin Kenang Sering Dibantu Taufiq Kiemas: Bayar Kuliah hingga Lamar Istri

Cak Imin terlihat meniup lilin kue ulang tahun yang diberikan. Setelah itu, Cak Imin memotong kue. Potongan pertama diberikan kepada Puan Maharani.

Selanjutnya, Puan tampak menerima potongan kue dari Cak Imin dan langsung menyantapnya.

Para elite partai, baik dari PDI-P dan PKB yang hadir pun ikut memeriahkan suasana dengan menyanyikan lagu ulang tahun dan bertepuk tangan.

Kemudian, Cak Imin berterima kasih karena tanggal ulang tahunnya diingat oleh Puan.

"Saya terima kasih Mbak Puan ingat ulang tahun saya, diberi kue. Teman-teman, Pak Bambang Pacul, Basarah dan teman-teman semua, terima kasih disiapkan kue ulang tahun," ujar Cak Imin.

Cak Imin didoakan jadi wapres

Setelahnya, Cak Imin langsung menyampaikan doanya. Dia berharap bisa menjadi wakil presiden (wapres) kelak.

"Moga-moga doanya terkabul dan minimal saya jadi wapres hahaha," ucap dia.

Baca juga: Puan Bicara Sinyal Koalisi PDI-P dengan PKB

Saat ditanya kenapa targetnya menurun, dari awalnya ingin menjadi presiden, Cak Imin menyebut PDI-P adalah partai yang besar, sehingga PKB kalah besar.

"Hahaha enggak, enggak. Partainya kalah gede hahaha," kata Cak Imin.

Puan pun menanggapi doa Cak Imin yang berharap bisa menjadi wakil presiden itu.

"Ya saya ikut mendoakan, insya Allah amiin," kata Puan.

Cak Imin balas doakan Puan jadi presiden

Mendapati doanya menjadi wapres diaminkan Puan, Cak Imin langsung balas mendoakan Puan.

Cak Imin berharap Puan bisa menjadi presiden di masa yang akan datang.

"Ya kita mendoakan Mbak Puan jadi presiden," kata Cak Imin.

Adapun sebenarnya PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilu 2024. Partai Gerindra mendeklarasikan akan mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Cak Imin berseloroh dirinya akan meminta izin kepada Prabowo terlebih dahulu jika ingin Puan yang menjadi presiden.

"Ya nanti tanya Pak Prabowo dulu hahaha. Tapi perjalanan masih panjang. Nanti dites saja Prabowo-Cak Imin, Puan-Cak Imin," ujar Cak Imin.

Mungkinkah PDI-P berkoalisi dengan PKB?

Puan Maharani berbicara mengenai kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa.

Puan pun menilai, pertemuannya dengan Cak Imin hari ini di sebuah warung pecel di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, merupakan sinyal koalisi itu.

"Ya mungkin saja, enggak ada yang enggak mungkin dalam politik. Jadi bisa ketemu begini saja sudah satu sinyal kemungkinan ke depannya mungkin saja. Ya kan, Cak Imin?" ujar Puan.

Cak Imin yang berdiri di samping Puan mengatakan, perjalanan partai-partai politik untuk Pemilu 2024 masih panjang, sekitar satu tahun lagi.

Baca juga: Cak Imin: Minimal Saya jadi Wapres, PKB Kalah Gede Sama PDI-P

Dia berharap, PKB bisa terus bersama PDI-P.

"Ini bisa rintisan terus, perkembangan akan dinamis. Yang jelas kita berharap PDI-P bisa terus bareng PKB, seperti sekarang," kata Cak Imin.

"Kalau dengan Gerindra baru tertulis ya, baru dimulai dengan Gerindra. Mungkin nanti akan terus," ujar dia.

Cak Imin menekankan, koalisi partai politik masih akan terus berkembang dan saling terbuka satu sama lain.

Sebab, partai politik akan mencari partai lain yang memiliki kesamaan visi, misi, dan cita-cita.

"Sehingga nantinya ya namanya dinamika politik itu tidak ada yang tidak mungkin dan pasti terbuka. Pertemuan ini membuka ruang bagi kita berdua untuk selalu berkomunikasi," kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com