JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat peringatan dari Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Ditemui di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022), ia mengaku Hasto menyampaikan Dewan Kolonel hanya merupakan candaan sejumlah kader PDI Perjuangan pendukung Puan Maharani.
Oleh karenanya, Ganjar Pranowo tidak mau loyalisnya yang membentuk Dewan Kopral bereaksi lebih.
"Saya minta semuanya bisa menahan diri. Tadi Pak Sekjen (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto) sudah menyampaikan, itu hanya candaan-candaan. Jadi publik tidak perlu merespons," ujar Ganjar.
Baca juga: Nurut Diminta Ganjar Tahan Diri, Dewan Kopral: Kami Bukan Ancaman, Tak Mau Rugikan Siapapun
Peringatan Ganjar nampak tidak bisa diterima sepenuhnya oleh Dewan Kopral.
Ketua relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer atau Noel yang menjadi penggagas Dewan Kopral menegaskan gerakan itu dibangun untuk menjadi pesaing Dewan Kolonel.
"Ya kita mah semangat saja. Ter-challenge saja dengan adanya Dewan Kolonel," kata Noel dihubungi Kompas.com, Jumat (23/9/2022).
Ganjar menyampaikan penentuan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berada di tangan partai.
Sebagai kader PDI Perjuangan, ia tak punya kewenangan untuk menentukan keputusan.
“Kedua, yang menentukan (pencapresan) juga partai, kalau sudah ditentukan,” kata Ganjar.
Baca juga: Ikuti Arahan Ganjar, Dewan Kopral Tunda Deklarasi
Ganjar menyatakan bakal menuruti perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sebab, dalam acara koordinasi kepala daerah PDI Perjuangan, Mega juga meminta agar kepala daerah tak ikut “dansa-dansa politik”.
Ganjar pun mengaku bakal fokus bekerja untuk membangun Jawa Tengah.
"Ya sudah, tugas kita kan suruh diperintahkan untuk ngurus daerah. Ya sudah, kan kita kepala daerah," ujarnya.
Baca juga: Ganjar Tegaskan Penentuan Capres PDI-P merupakan Urusan Ketum
Ganjar Pranowo juga menyampaikan keinginannya di depan awak media.