Salin Artikel

Saat Puan dan Muhaimin Saling Mendoakan di Tengah Momen Makan Pecel...

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir sejumlah elite masing-masing partai, di antaranya Ketua Bappilu PDI-P Bambang Wuryanto, Bendahara Umum PDI-P Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, hingga Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda.

Puan dan Cak Imin mengawali rangkaian pertemuan mereka dengan berziarah ke makam suami Megawati Soekarnoputri, Taufiq Kiemas.

Keduanya tampak mendoakan almarhum Taufiq Kiemas serta memberi taburan bunga ke makamnya.

Setelah itu, Puan dan Cak Imin berjalan bersama ke seberang TMP Kalibata untuk menyantap pecel sebagai menu sarapan.

Di momen itulah Puan dan Cak Imin saling mendoakan satu sama lain.

Cak Imin diberi kejutan ulang tahun

Momen saling mendoakan itu bermula saat Puan Maharani memberikan kejutan ulang tahun kepada Cak Imin yang berulang tahun pada Sabtu (24/9/2022).

Pemberian kejutan itu terjadi saat keduanya makan bersama setelah berziarah bersama ke makam ayah Puan, Taufiq Kiemas, di TMP Kalibata.

Cak Imin terlihat meniup lilin kue ulang tahun yang diberikan. Setelah itu, Cak Imin memotong kue. Potongan pertama diberikan kepada Puan Maharani.

Selanjutnya, Puan tampak menerima potongan kue dari Cak Imin dan langsung menyantapnya.

Para elite partai, baik dari PDI-P dan PKB yang hadir pun ikut memeriahkan suasana dengan menyanyikan lagu ulang tahun dan bertepuk tangan.

Kemudian, Cak Imin berterima kasih karena tanggal ulang tahunnya diingat oleh Puan.

"Saya terima kasih Mbak Puan ingat ulang tahun saya, diberi kue. Teman-teman, Pak Bambang Pacul, Basarah dan teman-teman semua, terima kasih disiapkan kue ulang tahun," ujar Cak Imin.

Cak Imin didoakan jadi wapres

Setelahnya, Cak Imin langsung menyampaikan doanya. Dia berharap bisa menjadi wakil presiden (wapres) kelak.

"Moga-moga doanya terkabul dan minimal saya jadi wapres hahaha," ucap dia.

Saat ditanya kenapa targetnya menurun, dari awalnya ingin menjadi presiden, Cak Imin menyebut PDI-P adalah partai yang besar, sehingga PKB kalah besar.

"Hahaha enggak, enggak. Partainya kalah gede hahaha," kata Cak Imin.

Puan pun menanggapi doa Cak Imin yang berharap bisa menjadi wakil presiden itu.

"Ya saya ikut mendoakan, insya Allah amiin," kata Puan.

Cak Imin balas doakan Puan jadi presiden

Mendapati doanya menjadi wapres diaminkan Puan, Cak Imin langsung balas mendoakan Puan.

Cak Imin berharap Puan bisa menjadi presiden di masa yang akan datang.

"Ya kita mendoakan Mbak Puan jadi presiden," kata Cak Imin.

Adapun sebenarnya PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilu 2024. Partai Gerindra mendeklarasikan akan mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.

Cak Imin berseloroh dirinya akan meminta izin kepada Prabowo terlebih dahulu jika ingin Puan yang menjadi presiden.

"Ya nanti tanya Pak Prabowo dulu hahaha. Tapi perjalanan masih panjang. Nanti dites saja Prabowo-Cak Imin, Puan-Cak Imin," ujar Cak Imin.

Mungkinkah PDI-P berkoalisi dengan PKB?

Puan Maharani berbicara mengenai kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa.

Puan pun menilai, pertemuannya dengan Cak Imin hari ini di sebuah warung pecel di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, merupakan sinyal koalisi itu.

"Ya mungkin saja, enggak ada yang enggak mungkin dalam politik. Jadi bisa ketemu begini saja sudah satu sinyal kemungkinan ke depannya mungkin saja. Ya kan, Cak Imin?" ujar Puan.

Cak Imin yang berdiri di samping Puan mengatakan, perjalanan partai-partai politik untuk Pemilu 2024 masih panjang, sekitar satu tahun lagi.

Dia berharap, PKB bisa terus bersama PDI-P.

"Ini bisa rintisan terus, perkembangan akan dinamis. Yang jelas kita berharap PDI-P bisa terus bareng PKB, seperti sekarang," kata Cak Imin.

"Kalau dengan Gerindra baru tertulis ya, baru dimulai dengan Gerindra. Mungkin nanti akan terus," ujar dia.

Cak Imin menekankan, koalisi partai politik masih akan terus berkembang dan saling terbuka satu sama lain.

Sebab, partai politik akan mencari partai lain yang memiliki kesamaan visi, misi, dan cita-cita.

"Sehingga nantinya ya namanya dinamika politik itu tidak ada yang tidak mungkin dan pasti terbuka. Pertemuan ini membuka ruang bagi kita berdua untuk selalu berkomunikasi," kata Cak Imin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/26/08155511/saat-puan-dan-muhaimin-saling-mendoakan-di-tengah-momen-makan-pecel

Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke