Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan: Jawa Barat Itu Kandang Banteng!

Kompas.com - 23/09/2022, 22:46 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

“Tolong proses ini dikawal dan diperhatikan benar-benar. Harus ada objektivitas dan keadilan dalam menjalankan proses ini karena terkait potensi kemenangan PDI Perjuangan, Jangan hanya karena suka atau tidak suka personal, ini partai kita bersama,” tegas Puan.

Puan lantas mengingatkan tahapan pemilu hanya tersisa sekitar 1,5 tahun lagi hingga sampai pelaksanaannya.

Oleh karena itu, Puan meminta seluruh kader agar selalu solid.

“Terakhir saya ingatkan bahwa kita harus selalu bergotong royong dalam perjuangan partai. Kita semua kalau mau membawa PDI Perjuangan menang hattrick maka harus gotong royong,” jelasnya.

“Tiga pilar partai, di eksekutif, legislatif, dan struktur 0artai harus seirama geraknya. Satu pemahaman, satu tujuan,” imbuh Puan.

Sementara itu, Ketua DPC PDI-P Subang, Maman Yudia, menekankan pihaknya siap menjalankan instruksi pimpinan partai demi kemenangan Pemilu 2024.

“Subang kandang Banteng, kandang perjuangan, dan tak pernah berhenti. Kami siap di garda terdepan untuk memenangkan Mbak Puan Maharani sebagai Presiden,” ujar Yudia.

Di akhir sambutannya, Yudia berkali-kali menyerukan nama Puan yang disambut oleh seluruh kader.

“Mbak Puan!” teriak Yudia.

“Presiden!” jawab kader serentak.

Suara PDI-P di Jabar keok

Perolehan suara PDI-P di Jawa Barat keok dalam beberapa kali pelaksanaan pemilu. Misalnya pada tahun 2019, meski meraih perolehan suara terbanyak secara nasional, namun PDI-P kalah di Jawa Barat.

PDI-P tak mampu melawan kejayaan Gerindra meraih suara terbanyak pertama. Sementara PDI-P berada di peringkat kedua dan di bawahnya adalah PKS.

Kesuksesan Gerindra dan PKS di Jawa Barat selaras dengan keberhasilan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang mengungguli Joko Widodo-Ma'ruf Amin di provinsi dengan populasi terpadat ini.

Berdasarkan hasil rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara, Prabowo-Sandi mendapat 16.077.446 suara di Jawa Barat. Sementara Jokowi-Ma'ruf mendapat 10.750.568 suara. Selisih suara di antara keduanya mencapai 5.326.878.

Sebelum pelaksanaan pemilu 2019, PDI-P juga dua kali kalah dalam pelaksanaan pilkada Jawa Barat pada tahun 2013 dan 2018.

Pada tahun 2013, PDI-P mengusung pasangan calon Rieke Diah Pithaloka dan Teten Masduki. Pasangan ini kalah dengan pasangan calon Ahmad Heryawan - Deddy Mizwar yang diusung Hanura, PKS, PPP, dan PBB.

Pada Pilkada 2018, calon yang diusung PDI-P yakni TB Hasanuddin dan Anton Charliyan kalah telak dari pasangan calon Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com