JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membantah pernyataan keluarga tersangka kasus hacker Bjorka, Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH (21), yang menyebut ponsel MAH sempat dibeli oleh oknum polisi.
"Jadi kalau misalnya dibeli polisi, saya tegaskan itu tidak benar. Itu bagian dari taktik dan teknik tim khusus. Kalau itu taktik dan teknis silakan timsus," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Dedi kembali menegaskan, pernyataan yang menyebut ponsel MAH dibeli polisi itu adalah hoaks.
Lebih lanjut, Dedi sedikit menyinggung bahwa tim khusus (timsus) memiliki cara untuk mengungkap keterlibatan MAH dalam kasus peretasan yang dilakukan Bjorka.
Baca juga: Sosok Bjorka Masih Dicari, Polri Tak Tutup Kemungkinan Kerja Sama dengan Pihak Luar Negeri
"Saya tegaskan itu hoaks, saya tegaskan itu tidak benar. Itu bagian dari taktik dan teknik timsus. Monggo itu Maslah itu timsus, yang penting kasus ini berhasil diungkap,"ucapnya.
Diketahui, MAH telah ditetapkan sebagai tersangka yang diduga terlibat membantu Bjorka.
Sebelum menjadi tersangka, MAH ditangkap di Madiun, Jawa Timur pada 14 September 2022. MAH kemudian dibebaskan dan ditetapkan tersangka pada 16 September 2022.
Sebelum ditangkap, ponsel milik MAH, tersangka kasus peretas Bjorka, sempat diminta polisi. Setelah itu, polisi menyerahkan uang sebesar Rp 5 juta sebagai ganti rugi.
Baca juga: Seminggu Sebelum Dipaksa Jual HP, Tersangka Kasus Bjorka Dihubungi Pria Mengaku Husein
Kakak kandung MAH, Novianti membenarkan ponsel adiknya itu diminta polisi. Polisi belakangan memberi ganti rugi sebesar Rp 5 juta.
“Polisi biasanya minta bukti. Tetapi polisi baik. Kemudian dikasih uang Rp 5 juta untuk beli ponsel yang baru. Ponsel kan penting dipakai sehari-hari,” ujar Novianti di kediaman orangtuanya, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jumat (16/9/2022).
Menurut dia, adiknya itu tak memiliki komputer atau perangkat canggih lainnya. Adiknya hanya memiliki sebuah ponsel.
Baca juga: Pria Asal Madiun yang Jadi Tersangka Terkait Hacker Bjorka Wajib Lapor 2 Kali Seminggu
Novianti mengaku tak mengetahui aktivitas sehari-hari adiknya itu karena tinggal bersama suaminya di Kabupaten Magetan.
Sementara itu, ayah kandung MAH, Jumanto mengatakan, MAH hanya memiliki ponsel untuk berkomunikasi. Ponsel itu juga lebih banyak dipakai bermain game online.
“Di rumah tidak ada perlengkapan komputer. Hanya handphone saja,” jelas Jumanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.