Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Nasdem dan Gerindra, Puan Bakal Safari Politik ke PKB

Kompas.com - 22/09/2022, 22:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyatakan, safari politik Ketua DPP PDI-P Puan Maharani akan dilanjutkan.

Dalam waktu dekat, Puan akan melanjutkan safari politiknya ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sejauh ini, Puan telah melakukan safari politiknya ke Partai Nasdem dan Gerindra.

"Nanti direncanakan adalah ke PKB dan komunikasi sedang dilakukan," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: Demokrat Singgung Kasus Harun Masiku, Ini Respons Hasto Kristiyanto

Akan tetapi, Hasto tak membeberkan tanggal pasti safari politik Puan mengunjungi PKB itu.

Menurut dia, mengenai kepastian jadwal safari politik Puan ke PKB akan diinformasikan selanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, pertemuan antara Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani tinggal mengatur waktu.

Adapun pertemuan itu dalam rangka safari politik Puan Maharani ke sejumlah pimpinan partai politik.

"PDI-P atau Mbak Puan dengan PKB ini kan teman lama, masa repot, ya enggak. Hanya soal waktu cari yang cocok aja," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Jazilul mengaku, sejauh ini sudah ada pengurus PKB yang dihubungi tim advance Puan untuk pertemuan tersebut.

Namun, terkait jadwal pasti, Jazilul belum mengetahuinya.

"Saya kurang tahu, tapi ada katanya. Ada teman-teman dihubungi tapi enggak tahu waktunya kapan," ujar dia.

Baca juga: Di Sekolah Partai, Hasto Singgung Elite Politik yang Sibu Bicara Kecurangan Pemilu 2024

Anggota Komisi III DPR itu menuturkan, belum bertemunya Muhaimin dan Puan besar kemungkinan karena jadwal kedua tokoh partai itu yang padat.

Misalnya, Muhaimin disebut tengah melakukan kunjungan ke sejumlah daerah dalam rangka safari politik sebagai calon presiden (capres) dari PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com