“Komitmen untuk tidak terpolarisasi dalam politik sara itu malah hal yang penting,” ujar Nurul Arifin.
Hal senada juga disampaikan Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Ia menyatakan, hendaknya elite politik tetap menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2024.
"Nah saya sih berharap termasuk elite tokoh-tokoh politik kita, termasuk Pak SBY juga jangan menciptakan isu yang itu kita khawatir nanti justru mengundang keterbelahan atau perpecahan karena dugannya kan itu masih praduga praduga apa sih yang dikondisikan," kata Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Klaim Pemilu 2024 Bakal Curang, SBY Dianggap Ingin Panaskan Mesin Partai
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyarankan SBY mengungkapkan sosok yang bakal membuat kecurangan pada Pemilu 2024.
Pasalnya, ia meyakini bahwa tidak ada satu pun pihak yang menginginkan pemilu berjalan tidak jujur dan adil.
"Oleh sebab itu, agar lebih baik diungkap ini aktornya ini aktor partai, di luar partai, atau kelompok apa. Karena setahu saya partai-partai politik ingin agar pemilu berjalan dengan jurdil (jujur adil)" kata Jazilul saat dihubungi, Senin.
Kendati demikian, ia meyakini bahwa SBY tidak mungkin menyatakan hal tersebut tanpa dasar.
Jazilul berpendapat, SBY tidak main-main saat menyampaikan dugaannya tersebut.
"Namun, kami belum melihat indikator-indikator itu. Belum melihat ada skenario yang nanti terjadi pemilu yang tidak jujur atau pemilu yang tidak adil. Dan semua partai yang saya tahu tidak ingin pemilu itu tidak jujur dan tidak adil," ujarnya.
Baca juga: SBY Duga Pemilu 2024 Bakal Tidak Jujur, PKB: Bukan Pernyataan Main-main
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto meminta SBY untuk menempuh jalur hukum atas pernyataan dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Sebab, Hasto menilai pernyataan tersebut cenderung memfitnah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Semua akan fair kalau dilakukan dengan baik melalui jalur hukum daripada membuat pernyataan politik yang cenderung menfitnah Bapak Presiden Jokowi,” ujar Hasto dalam konferensi pers, Minggu (18/9/2022).
Hasto berharap, SBY memiliki sikap kenegarawan dengan melaporkan apa yang telah disampaikan dalam Rapimnas Partai Demokrat terkait dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hal itu bisa dilakukan dengan melaporkan dugaan kecurangan tersebut kepada aparat penegak hukum atau lembaga penyelenggara Pemilu, baik KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca juga: Golkar Harap SBY Tak Ciptakan Isu Undang Keterbelahan Jelang Pemilu 2024
Pernyataan SBY itu tentu sampai ke telinga para Komisioner KPU.