Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Bersama AHY, Anies, Surya Paloh, hingga JK, Demokrat: Sama-sama Punya Semangat Perubahan

Kompas.com - 19/09/2022, 12:26 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan kedekatan para tokoh menunjukan adanya kesamaan visi untuk menghadapi Pemilu 2024.

Hal itu disampaikan menanggapi kebersamaan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Para tokoh tersebut berfoto bersama dalam sebuah acara pernikahan anak politisi Partai Nasdem, Sugeng Prawoto, Minggu (18/9/2022).

“Memang beliau-beliau tampak sangat akrab dan dekat di acara tersebut. Sangat nyaman berada di sekeliling satu sama lain,” tutur Herzaky dalam keterangannya, Senin (19/9/2022).

Baca juga: Momen Anies, AHY, Surya Paloh, Syaikhu, dan JK Foto Bersama, Ini Kata Nasdem

“Sama-sama punya semangat mengusung perubahan dan perbaikan untuk Indonesia ke depan,” ucap dia.

Ia mengungkapkan para tokoh tersebut memang kian erat menjalin komunikasi saat ini.

“Memang sering berkomunikasi dan berinteraksi. Apalagi sekarang makin intens,” ucap dia.

Namun, Herzaky mengaku kedekatan itu belum menunjukan bahwa koalisi antara Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem sudah terbentuk.

Baca juga: Tiga King Maker Turun Gunung, Mungkinkah Duet Anies-AHY Terwujud?

Ia menegaskan pihaknya masih melakukan penjajakan sebelum memutuskan kerja sama antar partai politik (parpol).

“Apakah ini pertanda atau sinyal koalisi 2024, doakan saja. Untuk koalisi masih kami godok terus,” tandasnya.

Diketahui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat menyampaikan dukungannya agar AHY mengikuti kontestasi Pilpres 2024.

Baca juga: Soal Skenario Duet Anies-AHY, PKS: Infonya Ada, tapi Belum Final

Namun, para kader menyerahkan keputusan untuk maju sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) pada AHY.

Partai Demokrat pun telah menyatakan terbuka kemungkinan untuk mengusung duet Anies-AHY.

 

Anies saat ini telah menjadi salah satu kandidat capres Partai Nasdem yang tengah menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat dan PKS.

Ia pun memiliki elektabilitas yang tinggi dan berada di zona tiga besar dalam jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Terbaru, Anies menyatakan siap mengikuti kontestasi Pilpres 2024 jika ada parpol yang mau mengusungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com