JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang pesan Jokowi ke relawannya soal ganti presiden menjadi pemberitaan yang banyak dibaca di Kompas.com pada Selasa (13/9/2022).
Selain itu, artikel mengenai Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang kian mesra dengan KSAL Laksamana Yudo Margono juga menjadi terpopuler.
Kemudian, artikel tentang pengakuan Bharada E dan Bripka RR soal peran Ferdy Sambo dalam penembakan Brigadir J juga menarik minat pembaca.
Berikut ulasan selengkapnya.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan kelompok relawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (12/9/2022).
Dalam pertemuan itu, Kepala Negara menitipkan pesan soal kesinambungan program pemerintah.
Ketua Umum Seknas Jokowi Rambun Tjajo mengatakan, Presiden menekankan agar jangan sampai setelah ganti presiden maka program pemerintah ikut berganti.
"Kita bisa masuk dalam negara dengan pendapatan yang sudah dianggap semi-maju. Ini yang kita harus sama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi programnya. Bahwa kita jangan sampai ganti pemimpin, ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat," ujar Rambun kepada wartawan usai pertemuan pada Senin.
Baca selengkapnya: Jokowi Titip Pesan ke Relawan: Ganti Presiden Jangan Sampai Ganti Program
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono belakangan memperlihatkan kemesraannya dalam berbagai kesempatan.
Misalnya, ketika Andika meluangkan waktu untuk menghadiri Naval Expo 2022 yang diinisiasi Yudo di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (11/9/2022).
Jauh sebelum itu, Yudo juga menjadi kepala staf angkatan pertama yang dikunjungi oleh Andika selepas dilantik menjadi panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Di kesempatan lain, Yudo juga mendapuk Andika menjadi warga kehormatan Korps Marinir TNI AL di Pantai Todak, Singkep, Kepulauan Riau, Kamis (4/8/2022).
Baca selengkapnya: Andika Kian Mesra dengan Yudo, Sinyal Pergantian Panglima TNI Tak Akan Diwarnai Keributan
Ferdy Sambo diduga menjadi otak pembunuhan berencana terhadap Yosua yang tak lain adalah anak buahnya sendiri.
Dia diduga memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J di rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).
Setelahnya, mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu menembakkan pistol ke dinding-dinding rumah untuk memuluskan skenario baku tembak yang dia rancang.
Kini, masih menjadi tanda tanya apakah Ferdy Sambo ikut menembak Yosua atau tidak.
Dua orang yang melihat langsung penembakan Brigadir J dan kini telah menjadi tersangka, Bharada E dan Bripka RR, memberikan keterangan berbeda terkait ini.
Baca selengkapnya: Kejujuran Pengakuan Bharada E dan Bripka RR, Benarkah Ferdy Sambo Ikut Tembak Brigadir J?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.