Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Disebut Tak Akan "Nyapres" jika Tak Dapat Perintah Prabowo

Kompas.com - 12/09/2022, 15:01 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Raditya Putra Pratama memastikan bahwa Sandi tidak akan maju sebagai calon presiden (capres) atau nyapres di Pemilu 2024.

Adapun Sandi telah menyatakan dirinya siap menjadi capres jika diminta.

"Untuk 2024, Pak Sandi belum kepikiran menjadi calon presiden," ujar Raditya saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Waketum Gerindra Benarkan Ada Desakan agar Sandiaga Mundur dari Partai

Raditya mengatakan, Sandiaga baru akan maju sebagai capres apabila diminta oleh partainya, yakni Gerindra.

Adapun saat ini tiket capres dari Gerindra dipegang oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, sesuai hasil rapimnas Gerindra. Prabowo pun mendeklarasikan diri maju sebagai capres dalam rapimnas itu.

"Tidak (akan maju) kalau misalkan tidak dapat perintah dari ketua umum," ucapnya.

Raditya turut menekankan, Sandiaga Uno tidak akan keluar dari Gerindra. Saat ini, Sandi menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra.

Untuk desakan dari internal Gerindra agar Sandi mundur, Radit mengatakan, pihaknya menganggap hal itu sebagai dinamika di partai politik.

"Kalau dinamika dalam partai pasti ada setiap partai politik. Namun kembali lagi Pak Sandi secara tegas menyatakan bahwa Pak Sandi adalah kader Gerindra dan akan selalu setia kepada perintah ketua umum dan perintah partai," imbuh Radit.

Baca juga: Sandiaga Uno Siap Jadi Capres 2024, tapi...

Sebelumnya, Sandiaga Uno menyatakan dirinya siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.

Akan tetapi, Sandi belum membahas kesiapannya itu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

"Belum. Setelah saya sampaikan siapapun harus siap jika diminta saatnya, pada saat itu," ujar Sandi saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2022) malam.

Sandi baru-baru ini diketahui bertemu dengan Prabowo. Hanya, mereka bertemu dalam momen menyambut kedatangan Presiden Filipina bersama Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Soal Maju Pilpres, Sandiaga Uno: Mau Jadi Ketua RT, Kepala Desa, Harus Siap

Alhasil, tidak ada pembicaraan politik di luar kunjungan Presiden Filipina tersebut.

Sandi kemudian berbicara mengenai Prabowo yang membawanya ke dunia politik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com