Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Seknas Jokowi Bertemu Presiden di Istana, Apa yang Dibahas?

Kompas.com - 12/09/2022, 14:20 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Seknas Jokowi bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (12/9/2022).

Ketua Dewan Pembina Seknas Jokowi Sidarto Danoesubroto mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya menyatakan siap mengawal pemerintahan presiden hingga 2024.

"Kita akan mengawal pemerintahan Jokowi sampai 2024 dan juga supaya ke depan program dan legacy daripada presiden kita ini akan terus dilanjutkan oleh penggantinya," ujar Sidarto usai pertemuan.

Baca juga: Soal Wacana Jokowi Tiga Periode, Deputi KSP: Hentikan Gerakan Itu!

Saat disinggung apakah soal masa jabatan tiga periode dibahas dalam pertemuan, Sidarto menegaskan tidak ada pembahasan itu.

"Kita tidak bicarakan," ucap Sidarto.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Seknas Jokowi Rambun Tjajo mengatakan, Presiden Jokowi meminta agar Seknas membantu jalannya pemerintahan.

Menurut dia, salah satu poin paling menarik yang disampaikan Presiden yakni jika program pemerintah saat ini berlanjut hingga 2030 saja maka Indonesia bisa menjadi negara semi maju.

Baca juga: KSP: Tak Ada Penundaan Pemilu, Juga Presiden Tiga Periode

Presiden menekankan agar jangan sampai setelah ganti presiden maka program pemerintah ikut berganti.

"Kita bisa masuk dalam negara dengan pendapatan yg sudah dianggap semi maju. Ini yang kita harus sama-sama mengawal, bukan soal orangnya, tapi programnya. Bahwa kita jangan sampai ganti pemimpin, ganti program, sehingga kita hanya bergerak di tempat," jelas Rambun.

Meski demikian, menurut dia, dalam pembicaraan dengan Jokowi kali ini tidak menyinggung soal sosok calon presiden maupun calon wakil presiden untuk Pilpres 2024.

"Oh enggak. Seperti biasa beliau selalu mingkem soal itu," tambah Rambun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com