Bahkan dalam jangka panjang, pasar ekspor vaksin juga menjadi tujuan Bio Farma.
"IndoVac juga digunakan untuk suplai pasar global. Peluang ekspor IndoVac terbuka lebar. Kami juga telah mendaftarkan emergency use listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini nantinya bisa digunakan di negara-negara lain melalui mekanisme support Covax Facility (multilateral)," sebut Honesti.
Sebelumnya diberitakan, dua vaksin produksi dalam negeri, salah satunya Indovac, dalam uji klinis tahap akhir oleh BPOM.
Baca juga: Vaksin Merah Putih Resmi Jadi Inavac, Khofifah: Indonesia Harus Bangga
Kepala BPOM Penny K. Lukito berharap izin edar atau izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) sudah keluar. Dua jenis vaksin ini juga sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo.
"Vaksin dalam negeri yaitu vaksin Merah Putih Unair - Biotis dan Vaksin Bio Farma - Baylor yaitu vaksin Inavac dan Indovac dalam pengembangannya ini sudah masuk uji klinik fase III, ini sedang dalam proses," kata Penny dikutip dari tayangan YouTube Komisi IX DPR RI, Rabu (31/8/2022).
"Mudah-mudahan harapannya September ini sudah bisa dikeluarkan EUA-nya. Jadi sudah dalam tahap-tahap terakhir," lanjut Penny.
Sebagai informasi, vaksin Indovac dengan platform protein rekombinan sub-unit (yeast based) dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma dengan Baylor College of Medicine.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.