Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Minta Izin ke Jokowi Bisa Pakai Lapangan GBK untuk Latihan, Kenapa?

Kompas.com - 08/09/2022, 14:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tim nasional dapat menggunakan Lapangan A, B, C, dan Madya di Gelora Bung Karno (GBK) untuk latihan.

Alasannya, kata pria yang karib disapa Iwan Bule ini, pengelola GBK tidak memberikan slot khusus bagi PSSI untuk menggunakan lapangan.

Oleh karenanya, mereka harus berebut dengan masyarakat umum yang ingin menyewa lapangan di GBK.

"Kami meminta itu kepada Bapak Presiden, bermohon untuk bisa dipakai karena jawaban dari direktur GBK silakan PSSI masukkan ke dalam e-booking sesuai dengan umumnya, ya susah kita kalau gitu," kata Iwan Bule di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/9/2022).

Baca juga: Ketum PSSI Sebut 2 Pemain Siap Dinaturalisasi untuk Perkuat Timnas di Piala Dunia U-20

"Kalau kita e-booking seperti umum, kapan mau sampainya? Kita mau main sekarang, 2 minggu lagi baru keluar kali izinnya," ujar Iwan Bule melanjutkan.

Iwan mengatakan, meski meminta perlakuan khusus, PSSI bakal tetap membayar sewa lapangan kepada pengelola GBK.

PSSI juga dikatakan tidak masalah jika penggunaan lapangan di GBK kelak diambil alih dari PSSI.

Menurutnya, yang terpenting timnas memiliki tempat khusus agar bisa leluasa berlatih, khususnya dalam persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar di Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Venue Piala Dunia U20 Segera Diperbaiki Sebelum Inspeksi FIFA

"Kasih ke kita karena tiap saat anak-anak bisa bermain. Mau pagi, siang, sore, mau bangun tidur mungkin tembak-tembak kan kayak Ronaldo di lapangan kepunyaan klubnya. Itu yang saya inginkan," ujar Iwan Bule.

Iwan Bule menambahkan, jika diizinkan menggunakan lapangan-lapangan tersebut, PSSI juga bisa memamerkan lapangan latihan yang dimiliki Indonesia kepada dunia.

"Kami ingin perlihatkan ke dunia luar nanti, ini lho Indonesia sudah punya lapangan latihan meskipun smenetara kan, jadi ingin berbangga juga," kata Iwan Bule.

Baca juga: Progres Piala Dunia U20 2023, FIFA Punya Catatan untuk Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com