Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indo Riset: Elektabilitas Ganjar-Sandi Lampaui Prabowo-Muhaimin dan Anies-AHY

Kompas.com - 07/09/2022, 21:00 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil jajak pendapat lembaga survei Indo Riset menunjukkan, figur pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno unggul dibandingkan dua paslon lainnya.

Jajak pendapat yang berlangsung 18-23 Agustus 2022 itu juga menghadirkan simulasi paslon Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Pasangan calon Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno memperoleh elektabilitas 34,7 persen,” tutur peneliti Indo Riset, Roki Arbi ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Ganjar Teratas, PKB: Itu Aja, Muter-muter

Elektabilitas itu unggul tipis dari paslon capres-cawapres, Prabowo-Muhaimin yang dipilih 30,1 persen responden.

Sementara itu, pasangan Anies-AHY berada di urutan ketiga dengan elektabilitas 28,1 persen.

Masih sengitnya persaingan elektabilitas tiga figur capres yakni Prabowo, Anies, dan Ganjar diprediksi dapat menyebabkan pemilihan presiden (Pilpres) berlangsung dua putaran.

Sebab, masyarakat masih terpaku pada tiga tokoh tersebut dan belum ada figur yang dinilai dapat mengambil sebagian besar ceruk suara.

“Belum ada capres yang dominan dan kuat secara elektoral,” ujar dia.

Prabowo menjadi satu-satunya figur capres dengan elektabilitas tertinggi yang memungkinkan turut serta dalam Pilpres 2024.

Sebab, ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra dan para kader telah memintanya kembali mengikuti pilpres untuk kali keempat.

Baca juga: Survei Indo Riset: Head to Head, Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar dan Anies

Sementara itu, Anies bukan merupakan kader parpol mana pun dan hingga kini belum ada yang menyatakan bakal mengusungnya untuk menjadi capres.

Di sisi lain, meski berstatus kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo pun belum tentu bisa mengikuti Pilpres mendatang karena belum ditunjuk oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Survei ini melibatkan 1.120 responden yang berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Sampel dipilih dengan acak dengan metode multi-stage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,94 persen.

Survei dilakukan melalui proses wawancara tatap muka menggunakan kuisioner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com