JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) secara simbolis saat mengunjungi Mal Pelayanan Publik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palembang, Selasa (6/9/2022).
BLT BBM merupakan salah satu bantuan yang dikucurkan pemerintah seiring kenaikan harga bahan BBM pada akhir pekan lalu.
Selain menyerahkan BLT BBM, Wapres Ma'ruf juga menyerahkan sejumlah bantuan sosial lain yang disalurkan oleh Kementerian Sosial dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK).
Bantuan yang diberikan Kementerian Sosial adalah Program Keluarga Harapan (PKH) dan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa kursi roda elektrik, bantuan wirausaha, dan santunan yatim piatu.
Baca juga: Wapres Kunker ke Palembang, Tinjau Mal Pelayanan Publik dan Saksikan Pengukuhan KDEKS
Sementara, bantuan dari BPJSTK yang diserahkan berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan beasiswa.
Dalam kesempatan itu, Wapres Ma'ruf juga sempat berkeliling Mal Pelayanan Publik Kota Palembang untuk melihat langsung pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Untuk diketahui, pemerintah menganggarkan Rp 12,4 triliun untuk menyalurkan BLT BBM sebesar Rp 600.000 bagi 20,65 juta keluarga penerima manfaat.
Di samping BLT BBM, pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp 9,6 triliun untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dalam bentuk bantuan subsidi upah sebesar Rp 600.000.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Bagikan BLT BBM ke 304.803 Warga di Palembang
Pemerintah pusat juga meminta pemerintah daerah menggunakan 2 persen dana transfer Umum sebesar 2,17 triliun untuk bantuan Angkutan Umum, bantuan ojol, dan nelayan.
Tiga bantuan tersebut adalah bantuan yang disalurkan pemerintah sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM.
"Pemerintah berkomitmen agar penggunaan subsidi yang merupakan uang rakyat, harus tepat sasaran. Subsidi harus lebih menguntungkan masyarakat yang kurang mampu," kata Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/9/2022).
Baca juga: Santri Gontor Tewas Dianiaya, Wapres Tegaskan Kekerasan di Lembaga Pendidikan Tak Boleh Terulang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.