Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Ojo Dibanding-Bandingke Jenderal Andika dengan Jenderal Dudung

Kompas.com - 06/09/2022, 16:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Desakan para perwira TKR untuk mengangkat segera panglima ditindaklanjuti dengan rapat besar TKR di Yogyakarta, 12 November 1945.

Dalam pemungutan suara dari panglima divisi dan resimen yang hadir, nama Sudirman mengungguli Urip sebagai kandidat panglima tentara.

Urip yang kecewa dengan hasil voting memilih mundur karena merasa dirinya yang paling senior dalam hal pengalaman dan umur. Saat itu Urip berusia 51 tahun, sedangkan Sudirman berumur 33 tahun.

Latar belakang Urip yang bekas KNIL dicurigai para perwira TKR, sementara Sudirman lebih disuka karena bisa “ngemong” anak buahnya.

Latar belakang Sudirman yang guru sekolah Islam dan memahami ajaran Jawa begitu disuka para anak buahnya yang sebagian besar dari Jawa (Cnnindonesia.com, 17 Agustus 2021).

Ada apa dengan relasi Jenderal Andika dengan Jenderal Dudung?

Adalah politisi PDIP Effendi Simbolon yang meletupkan sinyalemen terjadinya disharmonisasi antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Dudung Abdurahman saat rapat anggaran antara Komisi I DPR dengan Kementerian Pertahanan dan TNI di Jakarta, Senin, 5 September 2022 kemarin (Kompas.com, 06/09/2022).

Pernyataan Effendi Simbolon tersebut seperti menguatkan kenyataan di lapangan yang terjadi di antara ke dua jenderal di matra Angkatan Darat itu.

Setiap ada acara yang dihadiri Jenderal Andika, kerap Jenderal Dudung absen atau sebaliknya.

Dalam perhelatan latihan gabungan terbesar yang dihelat TNI dengan militer asing “Super Garuda Shield 2022” di lokasi latihan Pusat Tempur (Puslatpur) Baturaja, Sumatera Selatan, Jenderal Dudung tidak hadir.

Super Garuda Shield yang digelar dari tanggal 1-14 Agustus lalu adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dengan Komando Indo-Pasific AS.

Latihan militer yang diikuti 13 negara dengan pelibatan 2.000 personel tentara AS, 2.000 pasukan TNI dan personel dari negara peserta lain dirancang untuk meningkatkan kemampuan interoperabilitas gabungan melalui pelatihan dan pertukaran budaya.

Awalnya latihan gabungan yang menggetarkan militer China itu bermula dari latihan bersama antara TNI-AD dan US Army (Angkatan Darat AS). Hanya untuk tahun ini, skala latihan ditingkatkan sehingga menjadi kewenangan Panglima TNI.

Seperti halnya rapat anggaran di Komisi I DPR Senin kemarin, saat pembukaan dan penutupan latihan Super Garuda Shiel 2020 pimpinan tertinggi TNI-AD hanya “diwakilkan” kepada Wakil KASAD Letjen Agus Subiyanto.

Politisi Effendi Simbolon malah meminta kejelasan relasi yang tidak mesra antara Panglima TNI dengan KASAD, apakah karena masalah penerimaan calon siswa Akademi Militer 2022 yang tidak meluluskan putra Jenderal Dudung, Mohammad Akbar Abdurahman?

Sebaliknya Jenderal Andika menyebut putra bungsu Jenderal Dudung sudah diterima dan lolos menjadi siswa Akmil.

Dalam konteks komunikasi organisasi, relasi antara pimpinan memang kerap tidak berjalan secara harmonis.

Padahal, efektivitas suatu organisasi terletak pada efektivitas komunikasi karena bisa menghasilkan pemahaman yang sama dalam semua tingkatan di organisasi tersebut.

Dalam setiap organisasi – termasuk TNI - membutuhkan komunikasi internal yang baik. Komunikasi internal tersebut digunakan untuk membangun keharmonisan dalam lingkungan kerja.

Karena keharmonisan menjadi kata kunci untuk meningkatkan produktifitas kerja dan pemenuhan target kerja suatu organisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com