JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi V Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengatakan, siapapun yang mendorong isu Presiden Joko Widodo menjabat kembali setelah 2024 atau tiga periode membahayakan.
Pasalnya, menurut Jaleswari, mereka sesungguhnya berusaha menampar muka, mencari muka, atau menjerumuskan Presiden Jokowi dengan wacana tersebut.
"Mereka sedang bermain gimik yang membahayakan Presiden Jokowi. Seolah memberi madu padahal racun," ujar Jaleswari dilansir dari keterangan tertulisnya kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Ia pun menilai, wacana mendorong masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang sangat tidak produktif.
Baca juga: Jokowi Inginkan Perusahaan Indonesia Dapat Banyak Kesempatan Dukung Pembangunan Filipina
Menurutnya, wacana tiga periode tersebut sebaiknya dihentikan.
"Wacana yang sangat tidak produktif. Hentikan gerakan itu," tegasnya.
Jaleswari menjelaskan, Presiden Jokowi sudah berulang kali menyatakan bahwa masa jabatan hanya selama dua periode.
Oleh karenanya, tidak ada wacana lain untuk meneruskannya.
"Tidak ada perpanjangan jabatan, tidak ada penundaan pemilu, juga tidak tiga periode. Hanya dua periode jabatan," kata Jaleswari.
Baca juga: Bertemu Presiden Filipina, Jokowi Dorong Peningkatan Volume Perdagangan Dua Negara
Seperti diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden untuk tiga periode kembali mengemuka baru-baru ini.
Isu itu diembuskan pendukung Presiden Joko Widodo dalam Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia di Youth Center, Sport Center Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022) lalu.
Menanggapi seruan itu, Presiden Jokowi memberikan tanggapan langsung. Ia menegaskan tetap bertahan pada konstitusi yang mengatur masa jabatan presiden maksimal adalah dua periode.
Namun, atas nama demokrasi, Jokowi mengaku tidak dapat meredam narasi tersebut.
“Itu kan tataran wacana. Kan boleh saja orang menyampaikan pendapat, orang kalau ada yang ngomong ‘ganti presiden’ kan juga boleh, ya enggak? ‘Jokowi mundur’ kan juga boleh,” kata Jokowi saat menghadiri Musra.
Baca juga: Soal Wacana Jokowi Tiga Periode, Deputi KSP: Hentikan Gerakan Itu!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.