Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ferdinand Marcos Jr Ungkap Alasan Pilih Indonesia sebagai Tujuan Pertama Lawatan Luar Negerinya

Kompas.com - 05/09/2022, 12:56 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Adapun delegasi yang mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan pada Senin siang adalah Menlu Retno Marsudi, Menko Polhukam Mahfud MD, Mensesneg Pratikno, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menparekraf Sandiaga Uno dan Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo.

Pada Senin pagi, Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Jokowi Terima Kunjungan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Bogor

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Iriana Jokowi menyambut langsung Presiden Ferdinand Marcos Jr dengan Ibu Negara Marie Louise Araneta Marcos.

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Pers Kantor Kepresidenan Filipina Trixie Cruz-Angeles pada Jumat (19/8/2022) mengatakan, Presiden Marcos Jr akan mengunjungi dua negara Asia Tenggara pada minggu pertama September.

Marcos yang baru menjabat pada 30 Juni akan berkunjung ke Indonesia pada 4-6 September dan Singapura pada 6-7 September.

Kunjungan luar negeri bulan September nanti akan menjadi yang pertama bagi Marcos Jr sebagai presiden Filipina.

Baca juga: Menlu AS Akan Bertemu Marcos Jr, Ingin Perkuat Aliansi dengan Filipina

Angeles tidak mengatakan mengapa pemerintahan Marcos Jr memilih Indonesia dan Singapura sebagai kunjungan kenegaraan pertama Presiden.

Pendahulu Marcos Jr, mantan presiden Rodrigo Duterte, juga melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di Indonesia pada awal September 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com