JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI-P Effendi Simbolon mengingatkan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi akan peristiwa mutilasi warga Papua oleh prajurit TNI.
Menurut dia, hal tersebut dikhawatirkan berdampak bagi penyelenggaraan acara internasional, salah satunya G20 akhir tahun ini.
"Kasus mutilasi sangat serius, ini kita dipermalukan, bukan cuma kombatan yang kita hantam, tetapi warga sipil kita mutilasi, dan ini lebih hebat dari peristiwa Sambo," kata Effendi dalam rapat kerja bersama Menlu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Anggota TNI Pelaku Mutilasi di Mimika Dinilai Bisa Diadili di Pengadilan Umum
Effendi mengaku prihatin atas peristiwa tersebut dan tak habis pikir bagaimana prajurit bisa melakukan tindakan tersebut kepada warganya.
Ia juga menilai peristiwa ini luar biasa. Untuk itu, Komisi I diusulkan membentuk tim khusus menginvestigasi kasus mutilasi tersebut.
"Saya usul ke Komisi I kita harus bentuk timsus, ini pelanggaran HAM," ujar dia.
Politisi PDI-P itu juga mengaku mendengar adanya gerakan atau kelompok di beberapa negara yang menyoroti kasus ini.
Menurut dia, jika kelompok-kelompok tersebut bersatu, dikhawatirkan mengganggu jalannya penyelenggaraan acara internasional di Indonesia.
"Saya dengar ini ada gerakan kecil di Black Caucus ini membawa isu ini, Black Caucus ini sudah cukup terbukti, once mereka bersatu, Eropa dan Amerika dan tentu Australia dan Salomon, ibu Menlu akan kerepotan, apa lagi jelang G20 Bu. Kita ingin semua smooth dan laksanakan dengan baik, dan hasil berjalan baik," ujar Effendi.
Baca juga: Anggota TNI Terlibat Mutilasi, Pemerintah dan DPR Diminta Segera Revisi UU Peradilan Militer
Adapun enam prajurit TNI Angkatan Darat ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi terhadap warga sipil di Mimika, Papua.
Keenamnya ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer (Pom) TNI AD.
Sementara itu, para pelaku lainnya yang berlatar belakang sipil ditangani oleh pihak kepolisian.
Polda Papua tengah melakukan penyelidikan atas temuan dua jenazah korban mutilasi warga yang ditemukan di Kampung Pigapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (27/8/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.