Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Melulu soal Capres, Safari Politik PDI-P Dinilai sebagai "Latihan" Puan Teruskan Kepemimpinan Partai

Kompas.com - 01/09/2022, 08:51 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

Sebelumnya awak media menyinggung kepastian Partai Nasdem bakal mencalonkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres.

Pasalnya, Rakernas Partai Gerindra pertengahan Juni tahun ini, memutuskan Ganjar sebagai salah satu dari tiga kandidat capres yang bakal diusung oleh Partai Nasdem.

Tetapi, ia menegaskan, jadi tidaknya pencapresan Ganjar ditentukan dengan perkembangan politik yang akan datang.

Sebaliknya Surya justru menyebut kedatangan Puan ke Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta memberinya pertimbangan baru terkait pengusungan capres.

“Kedatangan Mbak Puan ini kan saya lihat-lihat juga. Jadi kita lihat perkembangan ke depan,” tuturnya.

Bakal sambangi Golkar dan Gerindra

Sementara itu, ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu (31/8/2022), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, safari politik PDI-P berikutnya akan menyambangi Partai Golkar dan Partai Gerindra.

Pertemuan politik, lanjut dia, tak hanya membahas dinamika politik jelang 2024. Tetapi, turut mendiskusikan ragam tantangan bangsa saat ini seperti persoalan inflasi dan beban ekonomi akibat pemberian berbagai subsidi.

Baca juga: Gerindra Jadwalkan Pertemuan dengan Puan Maharani dalam Waktu Dekat

Di sisi lain, Hasto mengatakan pertemuan PDI Perjuangan dengan parpol lain menunjukan pentingnya dialog dalam dunia politik.

Sebab masing-masing parpol memiliki perbedaan identitas, ideologi, dan platform.

“Politik itu perlu kesepahaman termasuk adanya berbagai perbedaan itu juga sebagai suatu hal yang wajar,” ujarnya.

Diketahui PDI Perjuangan bakal bertemu Partai Golkar Sabtu (3/9/2022) dan bertemu Partai Gerindra pada Minggu (4/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com