Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bandung, Jokowi Kembali Minta Pendukungnya Tak Buru-buru Jatuhkan Pilihan Capres 2024

Kompas.com - 28/08/2022, 13:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Dalam berbagai kesempatan bertemu relawan pendukungnya, Jokowi kerap mengingatkan agar mereka tidak terburu-buru menentukan dukungan pada Pilpres 2024.

Baca juga: Jokowi: Banyak yang Bisik-bisik ke Saya, Niki Dukung Sinten, Nggih?

Saat bertemu relawan Sapulidi di Surabaya, Minggu (21/8/2022), Jokowi kembali berpesan agar mereka tidak tergesa-gesa.

Mantan wali kota Solo ini menceritakan, banyak yang bertanya kepadanya mengenai sosok yang bakal didukungnya pada Pilpres 2024.

"Pak, niki dukung sinten nggih, Pak (Pak ini dukung siapa ya, Pak?)," ujar Jokowi.

Pertanyaan itu kemudian dijawab Jokowi dengan meminta relawan untuk tidak tergesa-gesa menentukan pilihan.

"Jangan terburu-buru, jangan tergesa-gesa. Ojo nganti keliru (jangan sampai keliru)," ucap dia.

Oleh karena itu, Jokowi berpesan agar relawannya rileks soal politik.

"Santai-santai mawon urusan politik (santai-santai saja urusan politik)," ungkap dia.

Baca juga: Ditanya Siapa yang Didukung di Pilpres, Jokowi: Bisikin Saya Hasil Musyawarah Rakyat

Joko Widodo juga meminta pendukungnya yang tergabung dalam organisasi Pejuang Bravo Lima agar tidak terburu-buru dalam menentukan calon presiden yang akan didukung pada Pilpres 2024.

Bravo Lima merupakan organisasi pendukung Jokowi yang diinisiasi oleh Letjen (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi.

Sejumlah purnawirawan TNI yang tergabung dalam relawan Bravo 5 adalah Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin, Mayjen TNI (purn) Heriyadi, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio.

Tim relawan itu lantas diresmikan menjadi organisasi massa pada 1 Februari 2020 dan namanya diubah menjadi Pejuang Bravo Lima (PBL).

Fachrul Razi, mantan menteri agama di periode kedua kepemimpinan Jokowi, terpilih menjabat sebagai Ketua Umum PBL, sedangkan Luhut sebagai pembina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com