JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo melantik eks Wakil Ketua Umum Partai Golkar Mahyudin sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP Perindo, Sabtu (27/8/2022).
Pelantikan digelar di iNews Tower, Jakarta.
Hary Tanoe mengaku yakin dengan bergabungnya Mahyudin dapat menarik politisi lain untuk jadi kader Perindo. Hary juga yakin Mahyudin dapat menjadi faktor yang membuat Perindo menjadi lebh kuat.
"Pak Mahyudin terima kasih sudah bergabung, saya seyakin-yakinnya bahwa dengan adanya Pak Mahyudin dan teman-teman yang lain, para Waketum, para ketua, dan para kader, dan saya yakin nanti akan banyak yang ikut bergabung bersama kita berjuang," kata Hary.
Baca juga: Alasan Hary Tanoe Tunjuk TGB jadi Ketua Harian Perindo: Punya Banyak Kelebihan
Sementara, seusai dilantik, Mahyudin mengatakan, menjadi peserta Pemilu 2024 untuk Perindo bukan perkara mudah. Apalagi untuk memenangkannya.
"Tidak ada pekerjaan besar yang bisa dilakukan dengan mudah, pasti berat. Pekerjaan Perindo untuk memenangkan kontestasi untuk berkuasa di tahun 2024 itu bukan pekerjaan yang mudah," kata Mahyudin saat menyampaikan sambutan.
"Berat, saudara-saudara sekalian. Saya sudah pengalaman," sambungnya.
Oleh karena itu, dia meminta para kader untuk berjuang bersama-sama. Sebab menurut dia, hadirnya Perindo dalam kontestasi Pemilu tahun 2024 merupakan pertaruhan eksistensi partai.
Kendati begitu, dia mengingatkan, kekuasaan yang dimiliki harus digunakan untuk membangun Indonesia. Hal ini kata Mahyudin, sesuai dengan cita-cita besar para pendiri bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
"Kita ingin berkuasa, tapi kekuasaan itu bukan lah tujuan sebenarnya. Tujuan kita adalah bagaimana menggunakan kekuasaan itu untuk membangun Indonesia menuju Indonesia yang sejahtera," tutur Mahyudin.
Baca juga: Hary Tanoe-Ahmad Syaikhu Bertemu, Jajaki Peluang Kolaborasi PKS-Perindo
Lebih lanjut Mahyudin mengungkapkan, cita-cita Perindo sejalan dengan perjuangan bangsa.
Sesuai dengan simbol burung elang pada Partai Perindo, dia ingin para kader menajamkan mata di seluruh Indonesia agar mampu melihat setiap denyut nadi masyarakat yang susah.
"Burung elang itu pemberani, tidak ada burung lain yang berani mengganggu burung elang, kalau kita menjadi pemimpin, tidak boleh takut harus berani menyuarakan kebenaran walaupun kadang-kadang itu terasa pahit bagi kita," beber Mahyudin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.