Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wahyu Suryodarsono
Tentara Nasional Indonesia

Indonesian Air Force Officer, and International Relations Enthusiast

Adakah Urgensi TNI-Polri Berdinas di Lembaga Sipil?

Kompas.com - 27/08/2022, 08:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Namun, penulis mengamati terdapat fakta lain terkait adanya perbedaan mendasar antara personel TNI dan Polri yang berdinas di kementerian dan lembaga sipil.

Perbedaan ini terletak pada birokrasi internal masing-masing, di mana TNI belum memiliki unit yang mengawasi pergerakan personel yang berdinas di kementerian ataupun lembaga sipil.

Untuk institusi Kepolisian, terdapat unit Penugasan Khusus (Gassus) di bawah Biro SDM Polri. Unit ini bertugas menangani administrasi personel yang berdinas di luar struktur internal Polri.

Untuk TNI, hal ini berpotensi menjadi masalah baru dan semakin membuat arah pengembangan karir personel menjadi tidak jelas.

Terkait urgensi, penulis melihat adanya beberapa kementerian ataupun lembaga yang mengandalkan personel TNI-Polri di pos-pos jabatan tertentu.

Setidaknya, terdapat dua fungsi yang paling banyak diandalkan dari TNI-Polri di kementerian atau lembaga sipil tersebut, yaitu fungsi pengawasan eksternal, serta protokoler dan pengamanan pejabat VIP.

Beberapa pejabat di kementerian atau lembaga menilai bahwa ketegasan dan kepemimpinan TNI-Polri di lapangan dapat lebih diandalkan pada dua fungsi tersebut dibandingkan kalangan sipil.

Tak heran apabila banyak pos-pos dalam bidang inspektorat maupun protokoler diisi oleh personel TNI-Polri yang statusnya diperbantukan.

Apabila hal ini tidak dimitigasi secara baik, tentunya dapat menyebabkan terjadinya krisis kepemimpinan sipil di lapangan, serta meluasnya kebutuhan personel TNI-Polri di luar kedua fungsi tersebut di ranah kementerian dan lembaga.

Penulis berpendapat, jika dikaitkan dengan pertanyaan awal adakah urgensi bagi personel TNI-Polri untuk berdinas di kementerian dan lembaga sipil, tentunya hal ini tergantung dari kapasitas kepemimpinan sipil di kementerian dan lembaga tersebut.

Apabila terjadi krisis kepemimpinan sipil ataupun kedaruratan, maka celah bagi TNI-Polri untuk masuk dalam ranah pemerintahan semakin besar.

Selain itu, urgensi juga dapat muncul apabila pembinaan karir di tubuh TNI-Polri bermasalah dan mengakibatkan kelebihan personel di pos-pos tertentu.

Hal ini akan mendorong usulan dari internal maupun purnawirawan TNI-Polri untuk dapat berkarir di luar institusi semakin menyeruak.

Perlunya profesionalisme pembinaan karir yang datang dari institusi militer, kepolisian, maupun kementerian dan lembaga-lembaga sipil lainnya merupakan kunci utama untuk menjaga agar urgensi ini tidak kembali muncul ke permukaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com