JAKARTA, KOMPAS.com - Analisis yang dilakukan Litbang Kompas menemukan, topik soal Ferdy Sambo sebagai dalang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menjadi populer di media sosial.
Tercatat, selama 8 hari pada periode 12-18 Agustus 2022, kata kunci "Sambo" menghasilkan 499.200 perbincangan warganet dan pemberitaan media daring.
Kata kunci yang sama juga memancing 5,6 juta interaksi antarpengguna medsos.
Dikutip dari Kompas.id, Kamis (25/8/2022), jumlah perbincangan soal kasus Ferdy Sambo ini lebih tinggi dibanding isu-isu nasional lainnya, mulai dari Desa Wadas, isu korupsi oleh pejabat atau menteri, maupun isu perdebatan nama Jakarta International Stadium.
"Bahkan, kasus Sambo ini tingkat popularitas percakapannya di medsos jauh lebih tinggi dari percakapan terkait pencalonan Prabowo Subianto sebagai kandidat capres," sebut Litbang Kompas.
Selain populer, Litbang Kompas juga menemukan, volume percakapan isu Ferdy Sambo berjalan secara konsisten.
Hal ini, menurut Litbang Kompas, menunjukkan bahwa isu tersebut secara organik memang menjadi perhatian warganet.
Selama 8 hari di periode yang sama, ada 3 puncak percakapan yang terjadi.
Percakapan pertama terjadi pada Jumat 12 Agustus 2022 pukul 13.00-14.00 WIB.
Kepopuleran ini terjadi saat Sambo meminta maaf karena memberikan amplop coklat kepada Lembaga Saksi dan Korban (LPSK).
Kemudian, percakapan kedua terjadi pada 16 Agustus 2022 pukul 10.00-11.00 WIB dengan total 4.800 percakapan.
Tercatat, ada dua yang memancing kepopuleran, yakni soal temuan terbaru barang bukti di rumah Sambo dan sosok istrinya, Putri Candrawathi yang diperdebatkan.
Adapun yang ketiga pada 18 Agustus 2022 pukul 20.00-21.00 WIB menghasilkan 5.300 percakapan.
Baca juga: Kapolri Saat Didatangi Ferdy Sambo: Kamu Bukan Pelakunya?
Bukan satu-dua topik, puncak percakapan terjadi karena beragam topik, mulai dari dibahasnya KM 50, sekelompok orang yang berupaya menghalangi proses penyelidikan, dan skema judi daring yang membelit namanya.
Populernya kasus Ferdy Sambo lantas membuat akun Twitter Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD turut naik daun. Dua akun Twitter ini menjadi yang paling banyak disebut (mention) oleh netizen.
Sementara itu, terdapat pula 10 akun paling berpengaruh sebagai top influencers. Sebanyak delapan di antaranya yakni akun medsos milik media massa daring.
Akun YouTube Dedy Corbuzier yang mendatangkan Mahfud MD sebagai bintang tamu membahas pembunuhan Brigadir J, ditonton sebanyak 7,7 juta kali hingga 18 Agustus 2022 dan menghasilkan 237,3 juta interaksi warganet.
Baca juga: Sidang Etik Ferdy Sambo Digelar Tertutup Pagi Ini, Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
Sementara itu, akun-akun media massa daring memanfaatkan kasus Ferdy Sambo dengan menyajikan berita yang diunggah secara masif.
Sebagai contoh, Tribunnews dalam 8 hari terakhir telah mengunggah 395 konten video narasi singkat di YouTube soal kasus ini.
Artinya, dalam 1 hari, Tribunnews mengunggah 49 konten berita tentang Ferdy Sambo.
Selain Tribunnews, hal serupa juga menjadi cara yang diambil oleh Detikcom, tvOnenews, Gelora News, dan lain-lain.
"Fenomena tersebut mengindikasikan besarnya atensi warganet pada kasus kematian Brigadir J bukan semata-mata hanya karena keingintahuan atau memonitor jalannya kasus," tulis Litbang Kompas.
Baca juga: Kapolri Diharap Tolak Pengunduran Diri Sambo dan Lanjutkan Sidang Etik
Lebih lanjut, penumpang lain yang berada di medsos dengan arus percakapan tersebut adalah akun-akun dari kelompok tertentu.
Akun ini kembali menyuarakan KM 50 yang terjadi pada Desember 2020, terlihat dari tagar KM 50 menjadi tagar teratas yang digunakan 694 kali.
Isu KM 50 kembali muncul lantaran adanya sosok Ferdy Sambo di pusaran kasus dan peristiwa rusaknya CCTV di jalan tol yang menjadi TKP tewasnya beberapa orang FPI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.