Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Nasdem Sebut Duet Puan-Anies Bisa Terjadi

Kompas.com - 22/08/2022, 18:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan bahwa partaiya masih terbuka soal siapa pasangan calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ali mengungkapkan hal itu usai Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan sejumlah elite PDI Perjuangan bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Nasdem Sebut Terbuka Peluang Poros Baru dengan PDI-P di Pemilu 2024

"Bisa saja nanti ada Mbak Puan (dicalonkan). Kita juga belum tahu kebijakan PDI-P karena arahan ketua umumnya," ucap Ali kepada awak media.

Usai menerima Puan, Surya sebelumnya juga sempat mengungkapkan kemungkinan nama Puan masuk dalam radar capres Nasdem.

Baca juga: Surya Paloh Akui Puan Maharani Masuk Radar Capres Nasdem

Menurut Ali, sejauh ini sudah ada tiga nama bakal capres yang akan diusung Nasdem, berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) beberapa waktu lalu. Ketiganya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Kami dalam Rakernas kemarin kan sudah mencalonkan salah stau kader PDI-P, Ganjar. Bisa jadi ada kerja sama di situ. Bisa juga jadi hal lain, bisa jadi nanti Anies dengan Puan, Puan dengan Anies," ucapnya.

Baca juga: Nasdem dan PDI-P Sepakat Gelar Pertemuan Selanjutnya Bahas Pemilu 2024

Ali menambahkan, dalam pertemuan antara Surya dan Puan hari ini, belum dibahas mengenai rencana pencapresan mendatang. Sebab, menurutnya, dibutuhkan pertemuan yang cukup intensif untuk membahas persoalan itu.

"Masak, berdiskusi satu kali, kita bicara Pilpres," imbuh anggota Komisi III DPR itu.

Di sisi lain, Ali menegaskan bahwa hingga hari ini, Nasdem tetap berpegang pada hasil Rakernas terkait bakal capres. Meski begitu, bukan tidak mungkin hasil Rakernas berubah.

Namun untuk mengubah keputusan itu, ia menambahkan, Nasdem perlu kembali menggelar Rakernas.

Baca juga: BERITA FOTO: Pertemuan PDIP - Nasdem Buka Peluang Koalisi Pemilu 2024

"Karena keputusan itu diambil dalam mekanisme organisasi yang mengikat. Kalau tanya hari ini tiga nama itu yang mengikat partai. Nasdem enggak boleh mancalonkan orang lain, paling tidak sampai hari ini karena itu keputusan Rakernas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com