Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Keberadaan Mobil Istri Sambo di Detik-detik Pembunuhan Brigadir J

Kompas.com - 22/08/2022, 12:32 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli forensik digital Abimanyu Wahyuwidayat menyoroti soal keberadaan kendaraan yang ditumpangi oleh istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dalam rangkaian rekaman kamera CCTV di dekat lokasi kejadian pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Abimanyu yang kerap disapa Abah itu mempertanyakan mengapa mobil MPV berwarna hitam yang ditumpangi oleh Putri saat keluar dari rumah pribadinya tidak tertangkap di dalam rangkaian potongan rekaman CCTV.

"Pertanyaan saya, kan ada CCTV yang lain yang semua bisa menangkap yang kendaraannya FS bisa ditangkap, ambulans, kemudian kendaraan patroli juga bisa ditangkap. Masa kendaraannya PC tidak bisa ditangkap?," kata Abimanyu dalam program Kompas Petang di Kompas TV, seperti dikutip pada Senin (22/8/2022).

Menurut Abimanyu hal itu yang menjadi kejanggalan dalam rangkaian rekaman kamera CCTV terkait kasus Brigadir J.

Baca juga: 4 Fakta Istri Ferdy Sambo Ditetapkan Tersangka, CCTV Ungkap Keterlibatan Putri

"Dia kan kalau keluar dari rumah kalau enggak ke kiri kan ke kanan. Misalnya ke kiri masuk ke jalur mana akhirnya lewat ke tempat-tempat yang lain yang tidak ada CCTV," ucap Abimanyu.

"Dan itu dari sebelum-sebelumnya dari kamera-kamera lain yang sudah kita lihat di tayangan rangkaian yang ini, harusnya itu ada, tetapi kenapa itu sampai tidak ada? Ini pertanyaan," sambung Abimanyu.

Gerak tubuh Putri Candrawathi dan rentang waktu

Abimanyu mengatakan, dari hasil analisis dan perhitungan telematika bisa terlihat perbedaan gerak tubuh Putri saat pergi dan kembali ke rumah pribadinya.

Menurut Abimanyu, jika kecepatan gerak langkah Putri ketika tiba dari Magelang, Jawa Tengah, pada sore hari dan saat kembali lagi ke rumah itu pada menjelang malam terlihat ada perbedaan.

"Kalau ini layar kita bikin slow motion, gerakan dia saat kembali dari Magelang sampai masuk ke pintu yang di bawah CCTV, dengan kita hitung dengan gerakan saat dia kembali dengan pakai baju yang sudah malam hari, itu speed-nya sangat beda ya. Langkahnya begitu gontai," ujar Abimanyu.

"Saya enggak ngelihat gerakan kaki tapi cukup hanya tinggal melihat gerakan langkahnya saja gitu, dari segi tersebut bisa dibilang berarti orang bisa beralibi bahwa oh mungkin sudah lelah gitu ya (setelah) pergi," sambung Abimanyu.

Baca juga: Polisi Temukan Rekaman CCTV Vital Penembakan Brigadir J

Akan tetapi, kata Abimanyu, jika menggunakan analogi jeda waktu yang hanya selisih seditik, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang menyebabkan perubahan gerak tubuh Putri.

"Pasti ini ada sesuatu yang dia bikin lemah, bikin dia dibilang sedih atau gimana, dari faktor tersebut. Saya selalu bermainnya dengan speed. Permainan ini bisa dilakukan oleh siapapun, bagaimana langkahnya dia itu kita lihat dengan CCTV yang sama, dengan evidence yang sama, dianalisa masing-masing," ucap Abimanyu.

Abimanyu juga memaparkan sejumlah tanda kalau video rekaman CCTV yang beredar di media massa saat ini sudah mengalami proses penyuntingan.

Tanda pertama yang nampak kalau rekaman kamera CCTV itu sudah diedit adalah dari 2 mobil yang terparkir di garasi rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Ini bukan analisa saya saja, masyarakat juga melihat logikanya, bahwa sekarang dilihat kendaraan yang warna hitam itu kendaraannya terkompres," ujar Abimanyu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com