Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Farel Prayoga Goyang Istana, Joget Pertama Prabowo di Istana, Jenderal Dudung Ucap Luar Biasa!

Kompas.com - 18/08/2022, 08:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Farel Prayoga, penyanyi cilik asal Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi bintang dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022).

Bocah berusia 12 tahun ini menjadi sorotan seantero Tanah Air setelah sukses 'menggoyang' Istana di penghujung upacara saat ia menyanyikan lagi "Ojo Dibandingke" karya Denny Caknan.

Suasana upacara yang berjalan khidmat sejak awal, mendadak berubah bak konser dangdut ketika Farel tampil di hadapan Presiden Joko Widodo dan ribuan hadirin lainnya.

Meski lirik lagu "Ojo Dibandingke" mengisahkan kegagalan seseorang dalam percintaan, suasana gembira menyelimuti Istana sejak Farel tiba di panggung.

Baca juga: Cerita Farel Prayoga Menyanyi di Istana Merdeka: Persiapan hanya Sehari

Jokowi tampak tersenyum lebar bahkan ikut terbahak ketika Farel menggubah syair lagu dari "Di hati ini hanya ada kamu" menjadi "Di hati ini hanya ada Pak Jokowi".

Di bagian awal lagu yang bertempo rendah, para pejabat seolah masih 'jaim' dengan duduk di kursinya masing-masing sambil sedikit menggoyangkan tubuh.

Namun, ketika tempo mulai cepat diiringi tepukan gendang, para pejabat mulai berdiri dan berjoget mengikuti irama musik.

Ibu Negara Iriana Jokowi misalnya ikut bergoyang sambil mengikuti irama musik. Begitu pula tiga kepala staf TNI yang berjoget bersama pasangan mereka masing-masing.

Di pertengahan lagu, beberapa hadirin bahkan meninggalkan tempat duduknya untuk berjoget di dekat panggung tempat Farel tampil, salah satunya adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca juga: Jokowi Beri Pesan ke Farel Prayoga: Sekolah Terus Setinggi-tingginya!


Ketika lagu berakhir, hadirin meminta Farel untuk menyanyikan satu lagu lagi di mana akhirnya ia kembali menyanyikan lagu "Ojo Dibandingke".

"Lagi, lagi, lagi," kata mereka.

"Ini anaknya minta sekali lagi, boleh?" kata pembawa acara Indra Bekti.

"Izin Pak, sekali lagi, nggih," ujar Farel disambut senyum Jokowi dan tawa hadirin.

Pada kesempatan kedua ini, respons para hadirin semakin heboh, semakin banyak pula menteri-menteri yang meninggalkan kursinya untuk ikut berjoget di dekat panggung.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Ketenagakerjaan terlihat diantar oleh aktor Reza Rahadian untuk berjoget di dekat panggung.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com