JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto menegaskan, partainya menghormati gelaran Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra pada Jumat (12/8/2022) hingga Sabtu (13/8/2022).
PDI-P tak masalah juga jika hasil Rapimnas Gerindra nantinya, memunculkan kesediaan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.
"Menanggapi rumah tangga orang itu tidak etis. Oke? Bahwa Gerindra melakukan rapimnas, monggo (silakan). Itu kewenangan Gerindra," kata Bambang ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.
"Bahwa dalam rapim itu mau bicara soal presiden, mau cara kampanye monggo," tambahnya.
Baca juga: Gerindra: Syarat Gabung Koalisi Dukung Prabowo sebagai Capres 2024
Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan, tidak ada yang perlu dipersoalkan ketika partai lain membuat acara sendiri.
Sebab, setiap partai sudah pasti menghormati apa pun agenda partai-partai lainnya.
"Saya di PDI Perjuangan sama, one day kalau kami melakukan acara, saya yakin buat Gerindra juga tidak akan mengomentari yang aneh-aneh. Oke?," ucap Pacul.
Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk menghormati dan tidak saling berpikir negatif terhadap strategi atau agenda partai lain.
Diketahui, Partai Gerindra tengah melakukan Rapimnas di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rapimnas itu dimulai hari ini hingga besok Sabtu.
Baca juga: Sufmi Dasco Sebut Ada Partai Ingin Gabung Koalisi Gerindra-PKB
Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sosok tunggal yang didorong para kader untuk maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan tidak ada nama selain Prabowo yang didorong kader.
“Hanya tunggal namanya Prabowo Subianto, tidak ada nama lain,” tegas Muzani di sela-sela Rapat Pimpinan Pusat (Rapimnas) Partai Gerindra Tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: Alasan Partai Gerindra Ingin Usung Prabowo Kembali Jadi Capres
Muzani mengatakan terdapat sejumlah alasan yang membuat para kader meminta Prabowo kembali maju dalam Pilpres.
Alasan tersebut antara lain karena Prabowo dianggap tokoh yang paling populer, paling disukai, dan paling diminati sebagaimana hasil temuan berbagai lembaga survei.
Kemudian, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga dianggap memberikan dampak positif terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.