Salin Artikel

Hormati Rapimnas Gerindra, PDI-P: Mau Bicara soal Presiden, Kampanye, Monggo

PDI-P tak masalah juga jika hasil Rapimnas Gerindra nantinya, memunculkan kesediaan Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Menanggapi rumah tangga orang itu tidak etis. Oke? Bahwa Gerindra melakukan rapimnas, monggo (silakan). Itu kewenangan Gerindra," kata Bambang ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat.

"Bahwa dalam rapim itu mau bicara soal presiden, mau cara kampanye monggo," tambahnya.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan, tidak ada yang perlu dipersoalkan ketika partai lain membuat acara sendiri.

Sebab, setiap partai sudah pasti menghormati apa pun agenda partai-partai lainnya.

"Saya di PDI Perjuangan sama, one day kalau kami melakukan acara, saya yakin buat Gerindra juga tidak akan mengomentari yang aneh-aneh. Oke?," ucap Pacul.

Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk menghormati dan tidak saling berpikir negatif terhadap strategi atau agenda partai lain.

Diketahui, Partai Gerindra tengah melakukan Rapimnas di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rapimnas itu dimulai hari ini hingga besok Sabtu.

Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi sosok tunggal yang didorong para kader untuk maju sebagai capres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan tidak ada nama selain Prabowo yang didorong kader.

“Hanya tunggal namanya Prabowo Subianto, tidak ada nama lain,” tegas Muzani di sela-sela Rapat Pimpinan Pusat (Rapimnas) Partai Gerindra Tahun 2022 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Muzani mengatakan terdapat sejumlah alasan yang membuat para kader meminta Prabowo kembali maju dalam Pilpres.

Alasan tersebut antara lain karena Prabowo dianggap tokoh yang paling populer, paling disukai, dan paling diminati sebagaimana hasil temuan berbagai lembaga survei.

Kemudian, kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga dianggap memberikan dampak positif terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/12/15394841/hormati-rapimnas-gerindra-pdi-p-mau-bicara-soal-presiden-kampanye-monggo

Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke