JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, masyarakat harus mengetahui negara menanggung subsidi yang tidak sedikit.
Menurutnya, subsidi diberikan agar harga bahan bakar minyak (BBM) dan gas tetap terjangkau
"Masyarakat harus diberi tahu, bahwa negara menanggung subsidi yang tidak sedikit. Ini semata-mata agar harga BBM dan gas tetap terjangkau," ujar Moeldoko dilansir dari siaran pers KSP, Kamis (11/8/2022).
Moeldoko menuturkan, nilai pemberian bansos dan subsidi BBM saat ini sudah lebih dari Rp 500 triliun.
Baca juga: Menkeu: Subsidi Tahun ini Rp 502 Triliun, Tahun Depan Meningkat
Langkah ini merupakan upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga-harga komoditas.
Dia melanjutkan, publik harus tahu bahwa pemerintah telah bekerja keras menjawab berbagai tantangan global.
Moeldoko mencontohkan, bagaimana kinerja pemerintah dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kondisi Indonesia masih relatif baik. Ekonomi kita pada kuartal II tumbuh 5,44 persen. Begitu juga dengan inflasi yang masih terkendali di bawah 4 persen. Ini bentuk kerja keras pemerintah yang publik harus tahu," ungkapnya.
Baca juga: Moeldoko: Subsidi Capai Rp 502 Triliun, Mohon Hemat Gunakan BBM
Di sisi lain, lanjut dia, saat ini ruang publik dipenuhi oleh isu negatif, disinfomasi, dan berita bohong yang terus menerus muncul dan berpotensi menggerus kepercayaan publik kepada pemerintah.
Padahal program, kebijakan, dan capaian pemerintah menurutnya sangat banyak.
"Sayangnya tidak terkomunikasikan dengan baik kepada publik," kata Moeldoko.
Mantan Panglima TNI ini menilai, dengan banyaknya informasi tentang kinerja pemerintah, maka bisa menutup peluang pihak-pihak yang terus mengisi ruang publik dengan narasi pemerintah tidak pro rakyat.
"Masyarakat jangan dibuat bingung. Mari kita isi ruang publik dengan narasi positif sehingga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin kuat," tambahnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.