JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus melakukan koordinasi dengan National Central Bureau (NCB) Interpol guna menangkap buron Ricky Ham Pagawak.
Ricky merupakan Bupati Mamberamo Tengah, Papua yang merikan diri setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap dan gratifikasi.
Plt Juru Bicara KPK Ali FIkri mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat permohonan bantuan ke Interpol.
“Sejauh ini kami masih terus berkoordinasi dengan NCB Interpol Indonesia terkait bantuan pencarian DPO atas nama Ricky Ham Pagawak,” kata Ali dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: KPK Pastikan Bupati Mamberamo Tengah Kabur ke Papua Nugini Lewat Jalur Darat
KPK berharap, dengan kerja sama tersebut, politikus Partai Demokrat itu segera ditemukan. KPK juga membutuhkan bantuan masyarakat dalam memburu Ricky.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Polda Papua, Ricky diduga sudah berada di Papua Nugini. Hal itu diungkapkan Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani.
Faizal mengungkapkan, Ricky diduga kabur ke Papua Nugini melalui jalan tradisional ke wilayah bernama Vanimo.
Ia menduga Ricky menggunakan pesawat komersial menuju Port Moresby. Menurut Faizal, dugaan ini menjadi kuat karena pihak bandara di Papua Nugini tidak melakukan pemeriksaan secara ketat.
"Dia (RHP) masuk ke sana dengan pesawat, dengan sistem administrasi PNG sekarang, itu memungkinkan penduduk kita (Indonesia) leluasa menggunakan moda transportasi udara," kata Faizal di Jayapura, Senin (8/8/2022).
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri memastikan Ricky kabur melalui jalur darat. Menurut dia, sejumlah pihak yang membantu buron itu kabur telah diperiksa.
Baca juga: Minta Maaf Pukul Kamera Wartawan, Wabup Mamberamo Tengah: Capek, Tidak Biasa Kena AC
Selain itu, Firli menyenut Ricky kabur membawa tiga tas. Namun, KPK belum mengetahui isi koper tersebut.
KPK menetapkan Ricky sebagai buron pada 15 Juli lalu. Ia menghilang saat hendak dijemput paksa penyidik.
Polda Papua menyebut Ricky sempat terlihat di Jayapura dan Pasar Skouw yang terletak di perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.